13.

3.6K 176 4
                                    

"Hewan tidak bisa menjadi manusia, tapi manusia bisa menjadi hewan bahkan bisa lebih buas dari hewan."

-Athano Jovandra Lengara

__________

Tubuh mungil itu menggeliat tak nyaman,namun beberapa menit kemudian mata indah itu terbuka secara perlahan lahan

"Gara" Gumam Orang itu. Angkasa

Gara yg merasa namanya di panggil pun menghampiri Angkasa "Kenapa Hm?" Tanya Gara

"Peluk" Ucap Angkasa lirih sambil merentangkan tangannya dengan lebar,Gara yg melihat itu tersenyum lembut lalu Menggendong Angkasa

"Sarapan dulu okey?" Tanya Gara,Angkasa mengangukkan kepalanya pelan

Gara membawa Angkasa ke sofa yg sudah ditempati oleh Twins. Akhirnya mereka berempat pun makan bersama dengan Angkasa yg duduk di pangkuan Gara dan di suapi oleh Ethan dan Athan menyuapi Ethan.

Beberapa menit kemudian Athan dan Ethan harus kesekolah sementara Gara menjaga Angkasa

"Mau mandi ga?" Tanya Gara

Angkasa menggelengkan kepalanya pelan,Gara pun menepuk nepuk punggung Angkasa pelan "Kenapa hm?" Tanya Gara

Angkasa hanya diam lalu bergumam "Bang G-galen" Gumam Angkasa

Gara yg mendengar itu langsung mendatarkan wajahnya "Kenapa?" Tanya Gara

Angkasa menggelengkan kepalanya karena dia merasa Gara akan marah,Gara yg melihat itu hanya menghela nafas pelan

"Kenapa Sayang?" Tanya Gara lembut bahkan sangat lembut

Angkasa menggelengkan kepalanya dengan bibir yg melengkung dan Satu titik butiran air mata pun jatuh ke pipi chubby nya

Gara yg melihat itu berdiri dan Menggendong Angkasa ala koala lalu menepuk nepuk lembut pantat Angkasa

Gara menatap Angkasa dan bertanya sekali lagi "Kenapa kesayangannya Gara?" Tanya Gara lembut

Angkasa menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Gara sehingga Gara dan merasakan hembusan nafas Angkasa dan air mata Angkasa yg menetes

"Bang G-galen" Ucap Angkasa lirih

Gara menghembuskan nafasnya dengan berat "Mau bertemu dengannya hm?" Tanya Gara tapi Angkasa hanya diam

"Mau Keluar?" Tanya Gara

Angkasa mengangukkan kepalanya pelan,Gara pun membawa Angkasa keluar ternyata Gara membawanya ke taman yg kebetulan sedang sepi

Gara mendudukkan dirinya di bangku taman sambil memangku Angkasa

Gara mengelus rambut Angkasa secara pelan

"Bilang apa yg kamu inginkan Sayang" Ucap Gara

Angkasa menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Gara "P--pengen ketemu bang Galen" gumam Angkasa lirih

Gara yg mendengar itu menghela nafas walaupun dia belum sepenuhnya memaafkan Galen tapi dia tetap mengambil ponselnya dan mencari nomer Galen lalu meneleponnya

ZAYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang