"Jangan lemah, belajarlah memperlakukan orang seperti orang memperlakukanmu."
-Zefa Anara Maheswara
_________________
"Kenapa kedua bajingan ini lama sekali sadarnya sih?" Gerutu Wanita Cantik
"Sabar Tan, namanya juga di bius" Ucap Keponakannya dari belakang
Kedua orang itu ialah Zayden dan Zefa
"Kau sudah menyiapkan orang orangnya kan?" Tanya Zefa
"Tentu" Ucap Zayden
"Nice" Ucap Zefa
Setelah sekitar beberapa jam menunggu akhirnya salah satu mangsa mereka telah sadar
"Nghhh" Leguh Gadis itu
"Kau sudah bangun Nana?" Tanya Zayden
"S-Siapa?" Tanya Nana dengan suara yang sangat panik
Zayden Yang mendengar itu mengerucutkan bibirnya lucu, "Umm kau melupakan ku Kak Nana" Ucap Zayden
"K-kau, ZAYDEN?" Teriak Nana, sementara Zayden hanya diam tidak perduli
Sementara Zefa yang melihat itu hanya menatap geli kepada sang keponakan, walaupun Keponakannya imut tapi mengingat sikapnya yang dingin membuat ia sedikit geli
"Bangunkan Saudarannya" Perintah Zayden
Zefa yang mendengar itu segera mengambil sebuah Ember yang berisi Air Es lalu menuangkannya kepada mangsa mereka yang satunya
Pria itu terbangun dengan badan yang sedikit Shock "Sial siapa yang menculikku?" Gumam nya pelan
"Kau sudah bangun Hm?" Tanya Zefa, sementara Zayden segera memakai topeng yang akan menutupi seluruh wajahnya, bahkan ia rela berganti baju agar tidak membentuk seluruh lekuk tubuhnya
"SIAPA KAU?" Teriak Galen, Ya pemuda itu ialah Galen Si Sulung Mahendra
"Kau tidak perlu mengetahui identitas ku Bajingan"
"Hiks... Bangg tolong Nana" Tangis Nana Caperrr
"Kau tenang dulu ya Nana, Abang akan berjanji menyelamatkanmu Okeyy" Ucap Galen berusaha Menenangkan Nana
"Cihh, Drama Saudara yang sangat membosankan" Ucap Zefa
"Panggil orang orang itu" Perintahnya, lalu ia segera memakai topengnya yang sedikit mirip dengan topeng milik Zayden
Zayden segera berbalik lalu memanggil beberapa orang, mungkin sekitar 7 orang untuk mengikutinya
Saat ini Zefa sedang membuka kedua penutup Mata milik Galen dan Nana
Setelah bisa melihat dengan jelas Galen menatap tajam Zefa, tapi sayangnya Zefa tidak akan takut
"Kau mengira aku akan takut Heh?" Tanya Zefa
Akhirnya Zayden dan orang orang nya telah sampai di ruangan itu
Zefa mulai menyerat Nana Ke tengah tengah ruangan lalu membuka semua bajunya hingga Nana naked
"Hiks hiks...." Isak Nana
"APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAP ADIKKU SIALAN?" Teriak Galen dengan lantang
"Sttt diam saja" Ucap Zefa
Zefa mulai memanggil orang orang yang berada di belakang Zayden, menyuruh mereka untuk segera ke sini
"Kalian bisa menikmati tubuh Gadis ini dengan sepuasnya" Perintah Zefa dengan Smriknya
"JANGAN APA APAKAN ADIKKU" Teriak Galen
Ketujuh orang itu mulai mendekat ke arah Nana, Mereka mulai mencium, membuat Kissmark, bahkan ada yang menjilati Vagina milik Nana
"Ahhhh"
"Tolong Nana Abanghh" Ucap Nana
Salah satu orang itu mulai memasuki Nana, setelah semua miliknya masuk, Zefa mulai tertawa terbahak bahak
"HAHAHA LIHATLAH ADIKMU SUDAH TIDAK PERAWAN HAHAHHA" Tawa Zefa
"LEPASKAN ADIKKU SIALAN, KALIAN AKAN MENDAPATKAN BALASAN DARI MAHENDRA " Teriak Marah Galen
Setelah Merasa Galen sangat berisik, Zwfa mengambil sebuah Lakban lalu mengikutinya di mulut Galen
"Nahhh akhirnya kau Diam" Bahagia Zefa
Galen terus menonton Live di mana adiknya di Perkosa tapi Anehnya Nana malah menikmatinya bahkan keenakan
Sekarang Zayden dan Zefa sudah meninggalkan ruangan itu, mereka berpindah ke sebuah Kamar tidur yang lumayan luas
"Sekarang tugas Tante adalah menjadi dokter pribadi Mahendra" Ucap Zayden
"Baiklah, dan segera pulanglah" Ucap Zefa
"Ohh iya, Mungkin kedua orang itu akan di pulangkan setelah Nana positif" Ucap Zefa
"Oke" Ucap Zayden
"Aku pulang dulu Tante" Ucap Zayden, Dia mengecup pipi Tantenya lalu meninggalkannya dengan pipi yang memerah
Sementara Zefa yang baru saja di kecup oleh sang keponakan pun Salbrut [Salting Brutal]
.
..
...
....
.....
Makasih bagi yang udah mau baca and Vote, Maaf kalau ada banyak Typo, Alurnya ga jelas, Penulisannya juga masih buruk, MAAF yaaa
Author siap nerima saran atau pun kritikan kalian:) :) :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYDEN
RandomZayden anak polos yg berumur 16 tahun ya harus merasakan pahitnya dunia. Sampai Dimana saat dia pulang sekolah dia bertemu dengan seorang Mafia yg sedang membunuh Mangsanya. [ALUR BERJALAN DENGAN CEPAT !!]