"Aku menghargai mu,
Bukan takut dengan mu."-Zayden Angkasa Maheswara
_______
Di Rooftop
"Abang Kangen kamu baby" Ucap Lino Dengan Memeluk Zayden Sangat Erat
Angkasa yg mendengar perkataan Lino Hanya bisa diam
"Lepas" Ucap Angkasa Dingin
Lino pun melepas pelukannya dan menatap Angkasa "Kenapa Baby Kamu belum Maafin Abang" Tanya Lino Seraya Menitikkan Air matanya
Angkasa yg mendengar itu pun langsung membuang wajahnya ke arah yg lain
"Jangan bahas itu lagi" Ucap Angkasa Dingin
"Abang minta Maaf Zay" Ucap Lino
"Jangan Panggil gue Zayden Bangsat" Teriak Angkasa
"Jangan berteriak Zayden" Teriak Kean dari arah pintu Rooftop
"Udah gue bilang jangan panggil gue Zayden bangsat" Teriak Angkasa lagi
Lino yg melihat Angkasa mulai marah kemudian Memeluk Angkasa
"Maafin abang Baby Dulu Abang Terbawa Emosi saat melihat kamu pulang dengan musuh Daddy" Ucap Lino
Angkasa yg mendengar itu langsung mendorong Lino Ke belakang
"Emosi? Hah EMOSI LU EMOSI SAMPAI SIKSA GUE" Teriak Angkasa
"Jangan Teriak Teriak Zayden" Bentak Kean
"UDAH GUE BILANG JANGAN PANGGIL GUE ZAYDEN ANJING" Teriak Angkasa mengelegar
Kean yg sudah muak melihat Angkasa yg sekarang susah di atur langsung menghampiri Angkasa dan menamparnya dengan keras
"Sudah ku bilang Diam Zayden" Ucap Kean Lagi
Angkasa yg tidak terima Pun langsung menghajar Kean "Maksud lu apa hah Nampar nampar gue" Bentak Angkasa Seraya Menampar Pipi Kean Berkali Kali Lipat
Lino yg melihat itu langsung menghampiri Angkasa dan Kean Dan langsung Menarik Angkasa Ke pelukannya
"Udah udah jangan kebawa emosi" Ucap Lino
Angkasa yg masih Emosi Di tambah dengan Lino yg Memeluknya Langsung Menghajar Lino
"Siapa lo peluk peluk gue" Ucap Angkasa
"Aku Abang Mu" Ucap Lino
"GUE GA PUNYA ABANG" Teriak Angkasa
Lino yg mendengar perkataan Zayden Hanya Menundukkan Kepalanya
"Maafkan Abang" Ucap Lino
"Lo pikir dengan kata maaf Bisa nyelesain semuanya hah" Bentak Angkasa
Kean yg melihat Itu Langsung Mendekati Zayden Dan Memeluknya
"Lepas" Ucap Angkasa lirih
Kean yg mendengar itu pun langsung melepas pelukannya dan langsung Menatap Angkasa
Kean ingin menyentuh pipi Angkasa tapi Angkasa menghindari tangan itu dengan cara memunculkan dirinya ke belakang
"Jangan mundur mundur Baby" Ucap Lino
Angkasa tak menghiraukan Perkataan Lino dia tetap mundur ke arah pagar dan pada akhirnya punggung nya bersentuhan dengan pagar
Lino yg melihat itu pun langsung panik karena pagar itu paku nya tinggal 2 dan belum di perbaiki dan lihatlah hanya karena terkena punggung Angkasa pagar itu langsung bergetar menandakan akan jatuh
"Kean jangan mendekat" Peringat Lino kepada Kean
"Zayden jangan mundur lagi okey cepet maju ke arah Kean" Ucap Lino
Tapi terlambat Pagar itu jatuh bersama Angkasa
"Angkasa" Teriak Athan,Ethan,Gara
"Zayden" Teriak Lino Dkk
Brukk
[Anggap aja suara Orang jatuh]
Saat Angkasa jatuh terdengar lah suara para murid yg berada di sana
"Woi liat murid baru tadi jatuh dari rooftop"
"Cepet panggil ambulans"
"Bentar gue telepon dulu"
"Woi liat darahnya banyak bet"
DLL
Twins A yg melihat itu langsung membawa Angkasa ke rumah sakit Sementara Gara menghajar Kean Dan Lino. Kean Dan Lino? Mereka Hanya Pasrah Karena itu memang kesalahannya
Di Rumah sakit
"Hiks... Hiks.... Bagaimana Ke Adaannya dok" Tanya Athan Kepada Sang dokter Sementara Ethan Hanya menangis dalam diam
"Maaf-
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYDEN
RandomZayden anak polos yg berumur 16 tahun ya harus merasakan pahitnya dunia. Sampai Dimana saat dia pulang sekolah dia bertemu dengan seorang Mafia yg sedang membunuh Mangsanya. [ALUR BERJALAN DENGAN CEPAT !!]