15.

4.2K 182 22
                                    

"Jadilah kecil tapi kokoh
dari pada besar tapi takut roboh."

-Zayden Angkasa Maheswara

________

"

G--Gara"

Felix dan Gara yang mendengar suara itu tersentak kaget, Gara mulai bangkit dari pangkuan Felix dan menghampiri Angkasa

Dia mulai mengelus lembut rambut tebal Angkasa "Kenapa Hm?" Tanya Gara

Angkasa mulai menangis dalam diam, sementara Gara yang melihat itu mulai panik, dia memanggil Felix untuk segera mendekat untuk membantu menenangkan Angkasa

Felix mulai mendekati Angkasa dan mulai mengendong nya ala koala, dia mulai menepuk nepuk pantat bulat Angkasa

"Kenapa Zay nya Daddy hm?" Tanya Felix sambil membawa Angkasa untuk duduk di sofa

Angkasa hanya diam tapi tak berselang lama dia mulai berbicara "D--Dad?" Panggil Angkasa

"Kenapa?" Tanya Felix

Gara mulai mendekati mereka berdua, dia mengelus rambut lembut milik Angkasa

Mereka Bertiga seperti keluarga yang harmonis

"Kenapa Hm? Cerita dong" Ucap Gara

"B--bang Galen kemana" Ucap Angkasa

Felix yang mendengar itu langsung menelpon Galen

"Ada apa Dad?"

"Kesini"

"Kenapa?"

"Baby ingin bertemu denganmu"

"Tapi bagaimana dengan Nana?"

"Itu terserahmu yang terpenting Daddy sudah memberi tau"

Panggilan itu terputus, Felix sesekali menciumi rambut tebal itu

Beberapa menit kemudian Felix tidak merasakan pergerakan dari Angkasa "Zay?" Panggil Felix pelan

Tetapi Angkasa tidak menjawab, Gara pun mengecek Angkasa yang ternyata dia tertidur

Felix ingin memindahkan Angkasa ke ranjangnya agar lebih nyaman tapi Gara melarangnya

"Biarkan dia disitu, dia sudah lama tidak mendapat pelukan seorang Ayah" Ucap Gara lirih

Felix yang mendengar itu hanya diam, dia mulai memeluk tubuh Angkasa dengan erat

"Sini duduklah di sebelahku" Perintah Felix

Gara menuruti perintah Felix dia mulai mendudukkan tubuhnya di samping Felix

"Ceritakan kegiatan bayiku saat aku tak ada di sisinya" Perintah Felix

Gara mulai menceritakan semuanya dari awal dia bertemu dengan Angkasa sampai saat ini

"Dia mempunyai trauma?" Tanya Felix lirih

Gara yang mendengar itu hanya bisa menganggukkan Kepalanya pelan

"Kau mau membantu ku menyembuhkan traumanya?" Tanya Felix lagi

Gara yang mendengar itu tersenyum tipis "Tentu Saja aku akan membantu" Ucap Gara

"Kami juga akan membantu" Ucap Twins dari ujung pintu

Mereka semua tersenyum bahagia, Felix mulai mengelus rambut tebal Angkasa dengan sayang sesekali mengecupi nya dengan lembut

"Apakah dia sudah meminum obatnya?" Tanya Ethan

"Belum" Ucap Gara

"Apakah kalian nanti mau memanggilnya Zayden?" Tanya Felix Kepada mereka semua

"Tentu" Ucap Mereka bersama

Athan dan Ethan sedang bermain game sementara Felix dan Gara hanya menatap wajah imut Angkasa yang tertidur

3 jam sudah berlalu, mereka semua yang berada di ruangan itu sudah tertidur.

"Enghhh" Leguhan Angkasa membuat Felux terbangun dari tidurnya

Felix mencium kening Angkasa dengan lembut

"Sudah bangun hm?" Tanya Felix

"Lo buta Apa gimana hah!" Ucap Garang Angkasa

Felix yang mendengar itu hanya terkekeh pelan dia merasa kejadian 1 tahun lalu terulang lagi

"Buta Teriak Buta" Canda Ethan yang sudah terbangun

Angkasa uang mendengar itu mulai melengkungkan bibirnya lucu dan mata itu mulai berkaca kaca

"E--Ethan N--nakal Huaaaa" Teriak Angkasa

"Cup cup jangan nangis Baby" Ucap Felix menenangkan

"Padahal kan fakta" Gumam Ethan pelan, Felix yang mendengar itu menatap tajam Ethan hingga dia Menundukkan Kepalanya

"Yuk makan" Ajak Gara

Angkasa hanya menganggukkan Kepalanya pelan

Gara yang mendengar itu pun mulai menyiapkan makanan untuk mereka

"Kalian mau makan gak?" Tanya Gara kepada Twins

"Gak, tadi udah makan" Ucap Ethan

Gara yang mendengar itu hanya mengangguk, dia mulai menyuapi Angkasa dan juga Felix, dia sudah seperti seorang istri yang sedang mengurus suami dan anaknya

***

.

.

.

.

Maaf kalau ada typo atau kata kata yang kurang pas atau tepat

.

Maaf juga udah lama gak up

.

Maaf juga cuma sedikit. Semoga tetep suka sama cerita ini😄.

.

ZAYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang