BAB 10

20 1 0
                                    

***

Setelah pamitan kepada umi Raina, mereka bertiga pun jalan kaki menuju kekampus, sebenarnya kampusnya itu lumayan dekat, jadi mudah bagi mereka untuk jalan kaki, diperjalanan mereka sempat berhenti dulu di tempat kejadian falya kemarin sembari ngobrol...

"Aku ngerasa bersalah bangett sama falya, sumpah aku kemarin cuman jokes, tapi kok jadi gini sih" lirih lulu merasa bersalah.

"Elu sih nge jokesnya di waktu dia sedang serius" balas tiara.

"Kemarin juga si falya sempat berjalan pincang gitu, mungkin itu yang terkena benturan batu itu" ucap nina sembari menunjukan telunjuknya ke arah batu besar di got itu.

"Busett lumayan tajam juga juga tuh batu" ucap tiara.

"Iya bener" sambung lulu.

"Lumayan sepele sih, tapi bisa menyebabkan luka yang fatal" ucap nina.

"Yaudah kita langsung berangkat yuk" ajak tiara.

"Ayok".

Sesampainya di kuliahan, mereka terasa ada yang kurang satu orang, mereka juga gelisah karena tidak ada sosok falya disana.

Tiba tiba datang lah pria pria, seperti biasaaaa......

"Hai, loh kemana si falya" ucap rion yang tak melihat falya disana.

"Iya kemana falya?" tanya Chris, sembari celingak celinguk mencari sosok falya.

"Falya sakitt" ucap tiara spontan.

"Hah falya sakitt!!! Ucap keempat lelaki dengan suara yang tengeng.

"Bisa atur volume gak" ucap tiara judes, sembari memegang telinganya karena tengeng dengan suara mereka.

"Kok bisa?" tanya Chris.

"Pikir aja sendiri" jutek lulu.

"Ceritain gimana kisahnya" ucap rion dengan jokesnya.

"Dia sakit terkena bakteri di air got itu, terus kaki dia juga pincang karena benturan di batu got itu, dan dia juga demam" nina menjelaskan.

"Gua merasa bersalah bangett cookkk" ucap angga.

"Sama gua juga" sambung rion dan di angguki oleh Chris dan tio.

"Si falya juga kayaknya marah juga deh, soalnya di chat kemarin dia gak bales bales sampe sekarang, biasa nya dia kalo di chat langsung di bales gitu" ungkap tiara.

"Iya bener, di grup juga kan?" sambung lulu.

"Iya, biasanya dia selalu notice gitu" ucap nina.

"Berarti dia bener marah dong" ucap Chris.

"Pikir aja sendiri" ucap ketiga gadis tersebut dengan jutek.dan langsung pergi.

.

*dikelas*

"Diruangan ini begitu tidak biasanya, padahal kalo ada falya pasti bakal tentram kayak biasanya" batin tiara.

CINTA TAK SEIMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang