7

97 5 9
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Kini Nathan sedang bersiap siap berangkat ke kampus, hari ini ia dan Seyra kembali beraktivitas seperti biasanya setelah libur beberapa hari. Pria itu memiliki jadwal mengajar pukul 07.30 pagi sedangkan Seyra masuk kuliah masih pukul 10.00 nanti.

Nathan mengenakan kemeja berwarna putih dengan bagian lengan yang sedikit digulung ke atas dan celana formal berwarna hitam. Tak lupa juga ia menyemprotkan parfum di baju nya, sedangkan Seyra hanya memandangi aktivitas suami nya itu. Bau maskulin parfum Nathan membuat Seyra terlena dan rasanya ingin sekali dia memeluk Nathan, tetapi tentu saja Seyra tidak berani melakukan nya.

Selesai dengan aktivitas nya, Nathan berjalan menghampiri Seyra yang duduk di tepi ranjang. "ra, ini untuk kamu" ucap Nathan sambil memberikan sebuah kartu berwarna hitam yang Seyra yakini itu adalah blackcard.

"Blackcard? buat apa mas?" tanya Seyra kebingungan, yang Seyra ketahui saldo dalam blackcard itu bukanlah jumlah yang sedikit. Jumlah nya lebih dari milyaran dan hanya orang tertentu yang memiliki nya, untuk apa uang sebanyak itu di berikan kepada Seyra? toh ia juga masih ada saldo di rekening nya.

"Semua uang di sini untuk mencukupi kebutuhan kamu, bisa kamu pakai buat bayar UKT atau keperluan kuliah kamu yang lain nya. Kamu gunakan untuk beli apapun yang kamu inginkan juga saya tidak melarangnya, asalkan bermanfaat" jelas Nathan.

"Engga usah mas, aku masih ada saldo kok di rekening. Masih cukup untuk keperluan aku" tolak Seyra secara halus, sungguh ia sendiri sudah pusing memikirkan harus di gunakan untuk apa uang sebanyak itu? ya walaupun ia sering menghabiskan uang kedua orang tua nya tetapi kan beda lagi dengan uang Nathan. Ia merasa tidak enak merepotkan Nathan.

"Seyra, saya suami kamu jadi saya berkewajiban menafkahi kamu. uang di rekening kamu itu milik kamu dan uang saya milik kamu juga, kedua orang tuamu selalu memfasilitasi kamu dengan baik maka saya juga harus memberikan fasilitas yang baik untuk istri saya, ini hak kamu ra" Nathan tetap memaksa memberikan blackcard nya.

"Tapi ini kebanyakan mas, nanti mas Nathan pakai apa kalau semua nya aku ambil?"

Nathan terkekeh, istrinya ini sangat menggemaskan. Apa dia lupa memiliki suami yang kaya raya? "uang saya ga akan habis cuma untuk memberi kamu nafkah, tenang aja card ini khusus buat kamu"

"Kalau kamu tolak saya merasa gagal menjadi suami kamu Ra, saya ga mau istri saya ga bahagia saat bersama saya"

Bukan, bukan begitu maksud Seyra sungguh. Ia hanya masih merasa tidak enak dengan Nathan. "iya aku ambil, mas jangan ngerasa gitu ya" akhirnya Seyra pun mengambil blackcard tersebut dari tangan Nathan.

My Lecture Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang