8

82 3 11
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Sore harinya, Nathan mengerjabkan mata kemudian membuka nya perlahan. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah baju kaos berwarna peach milik Seyra, pria itu masih berada di posisi memeluk Seyra dengan menenggelamkan kepala nya di dada Seyra.

"Astaga, maafin saya Ra" ucap Nathan yang tersadar kemudian melepaskan pelukannya.

Seyra menampilkan senyuman nya. "Mas nyenyak banget tidur nya, aku sampe pegel"

"Maaf Ra, maafin saya" Nathan kembali meminta maaf, ia merasa bersalah membuat Seyra tidak nyaman.

"Gapapa kok, mas ga usah minta maaf"

"Tapi saya sudah lancang sedekat ini sama kamu"

"Mas Nathan kan suami aku, bukan suami orang lain" ucap Seyra seenaknya.

"Jangan asal bicara" balas Nathan tak suka, membayangkan istrinya bersama pria lain saja membuat nya naik pitam.

"Haha iya iyaa, maaf"

"Mas udah baikan? kalau ada masalah bisa cerita ke aku jangan di pendem sendiri ya" ucap Seyra dengan lembut.

Nathan terdiam teringat masalahnya dengan Abian tadi siang. Ia merasa kembali geram mengingat Abian yang telah lancang mengatakan hal hal senonoh tentang istrinya.

Nathan beralih menatap Seyra dengan tatapan seriusnya. "ra, saya ada permintaan sama kamu boleh?" tanya Nathan.

"Permintaan apa mas?"

"Jangan memakai rok lagi kalau ke kampus dan pakai baju yang lebih longgar"

"Emangnya ada yang salah sama pakaian aku ya? mas Nathan ga suka sama penampilan aku?"

"Bukan begitu, saya hanya ingin menjaga istri saya"

"Dan saya ga suka milik saya di lirik orang lain" tambah Nathan, pria itu meraih kedua tangan Seyra kemudian mengelusnya. "bisa hm?"

Dalam hatinya Seyra ingin menjerit mendapat perlakuan hangat dari seorang Nathan yang terkenal sangat dingin itu. Apa artinya Nathan mengkhawatirkan Seyra? apakah Nathan cemburu? apa Nathan mulai menyukai Seyra? hentikan pikiran konyol itu Seyra, mungkin ini hanya sebatas kepedulian seorang suami.

"Ada yang ganggu mas Nathan ya?" tanya Seyra penasaran, pasalnya tidak mungkin Nathan marah tanpa sebab dan tiba tiba menyuruh ia mengubah penampilan. Padahal selama ini Seyra menggunakan pakaian yang di bilang masih wajar dan sopan.

Nathan menggeleng kemudian tersenyum. "ga ada, udah ya kamu nurut aja sama saya"

"Iya mas aku nurut, mas juga kalo ada apa apa bilang ke aku ya, tadi aku khawatir sama mas" ucap Seyra kembali mengingat Nathan yang terlihat sangat menyeramkan ketika marah tadi siang.

"Iya ra maaf ya sudah buat kamu khawatir, kalau gitu saya mandi dulu" Nathan beranjak dari ranjang kemudian berjalan ke kamar mandi.

Seyra pun ikut beranjak dari posisinya dan turun ke bawah ingin menyiapkan makanan untuk sang suami.

My Lecture Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang