^~^PART 13^~^

1 0 0
                                    

Revisi kalo mood...


*****

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Selly.

Seorang wanita tua melihat kearahnya, dan menatapnya dengan lekat. Dan tersenyum melihat keberadaan gadis itu.

Entah wanita tua itu manusia atau tidak.

"Kamu yakin mau bantu saya?" tanya wanita itu memastikan.

"Iya nek. Aku mau bantu nenek,"

"Baik kalo gitu. Kamu bawa ini ke gubuk itu ya," tunjuknya pada sebuah gubuk tua yang berada di dekat sana.
Gubuk itu terlihat sudah lapuk dan kusam, seperti tak terawat.

"Itu nek?" tunjuk Selly.

"Iya,"

Selly lalu mengangkan kayu bakar itu dan mengikuti nenek tua itu.

"Nenek tinggal di hutan ini?" tanya Selly.

"Iya nak. Nenek tinggal di hutan ini,"

"Nenek emangnya gak takut tinggal di hutan?"

"Gak. Di dekat sini juga ada pemukiman warga. Kamu lihat di sana, ada bangun," tunjuk nenek itu pada sebuah bangunan yang bertingkat 2 itu. Bangunan itu terlihat sangat megah dan cukup terawat, walau berada di tengah hutan.

"Iya," Selly mengangguk.

"Bangunan itu adalah villa. Villa milik seorang pria yang kaya. Dulu nenek dan keluarga nenek tinggal di tanah itu, tapi karana nenek perlu uang untuk berobat, jadi nenek jual tanah itu dan bangunan itu pun di bangaun," jelasnya.

Selly hanya manggut-manggut mendengar penuturan nenek itu. Sungguh malang nasibnya harus menjual tanah untuk berobatnya.

Akhirnya mereka sudah sampai di gubuk milik nenek tua itu.

"Makasi ya nak kamu sudah bantu nenek. Ini untuk kamu," nenek tua itu memberikan sebuah gelang pada Selly.

"Gak usah nek," tolak Selly halus, dan memberikan gelang itu pada nenek itu.

"Ambil nak, ini untuk kamu. Nenek memaksakan," kekehnya.

"Tapi nek,"

"Nak anggap aja ini kenang-kenangan dari nenek. Terima gelang ini ya, suatu hari nantik gelang ini akan membawa kamu ke cinta sejati kamu,"

"Cinta sejati?," bingung Selly.

"SELLY," teriak seorang pria.
Selly yang mendengar namanya di panggil, lalu berbalik ke sumber suara itu.

"Sel, lo ngapain di sini sendirian?" tanya Darkan.

"Sendiri? Gak ko gue sama-," Selly membalikkan badannya. Dan betapa terkejutnya saat dia berbalik tidak ada siapapun disana, bahkan gubuk yang dia lihat juga menghilang entah kemana.

"Loh kok?" Selly merasa bingung dan mencari-cari sekeliling, dan tak menemukan nenek itu sama sekali.

"Woy jawab,"

Menggapai BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang