friend ; hwanwoo

107 7 2
                                    

Iya, ini Hwanwoo.
Hwan ; dom
Woo ; sub

cw : mature content ⚠

———・。゚☆: *.☽ .* :☆゚ 。・———

Teman itu apa, sih? Orang-orang yang hanya akan datang pada saat ia butuh saja? Atau teman adalah seseorang yang hanya kita kenal? Teman itu sama atau tidak dengan sahabat?

Sesama teman harus saling berbagi, bukan? Tapi, apa berbagi kehangatan juga termasuk tugas teman?

Jeongwoo bingung, mereka ini apa? Junghwan juga tidak mendeklarasikan bahwa mereka terikat dalam suatu hubungan yang pasti.

Jangankan Jeongwoo, teman-teman mereka juga bingung pada dua oknum tersebut. Bersikap seolah lebih dari teman. Ya, lagi pula siapa teman yang tidur dengan temannya?

Jika mereka di tanya, pasti akan begini—

"Sebenernya hubungan lo sama Si Junghwan apaan, dah?"

Jeongwoo yang bingung lantas menatap Junghwan yang asik memakan snack-nya. Ia menyenggol sikut pemuda itu. Junghwan ikut menatap mereka semua. "Menurut lo pada bagusnya apa?"

"Kok kita? Kan lo yang tidurin si Jeongwoo dari awal?" celetuk Doyoung.

Haruto mengangguk mantap. Setuju dengan apa yang dikatakan Doyoung. Ikut ayang ajalah, pasti nggak akan tersesat.

"Mulut lo!" geram Jeongwoo. Siapa yang tidak kesal dengan suara Doyoung yang nyaring saat menjawab Junghwan tadi? Bisa-bisanya ia tenang menjawab seperti itu dengan suara yang lumayan lantang. Bagaimana jika teman sekampus mereka ikut mencuri dengar?

"Cuma temen kok. Nggak tau oknum satunya mau diseriusin atau nggak. Gue ngikut." Junghwan melirik Jeongwoo yang mengerutkan dahinya.

"Nah, loh! Jadi gimana, Woo?"

Jeongwoo menghela napas. "Lo semua udah denger dari Junghwan kan? Gue ada kelas lagi. Gue duluan."

Selalu seperti itu. Tidak berubah dari semenjak mereka ketahuan sering berbagi kehangatan di ranjang, tepatnya enam bulan lalu.

Awal masalah ini sebenarnya juga hal sepele dan klise, mungkin? Mereka hanya dua manusia yang mabuk, kemudian melakukan hal yang lebih dari biasanya.

Dan kegiatan itu terus berlanjut hingga kini. Seperti hari ini, malam ini. Ketika Junghwan yang katanya lumayan stress dengan tugas kuliah beserta masalah dengan keluarganya.

Berawal dari ciuman ganas, hingga berakhir pada kegiatan ranjang mereka.

"AHK! shh—sialan! Sakith—ah! Junghwan!"

Lelaki di atasnya itu langsung memasuki Jeongwoo sekali hentak. Foreplay pun dilewatkan oleh lelaki bongsor itu. Dan tanpa menunggu Jeongwoo terbiasa, Junghwan langsung mengentak kasar Jeongwoo.

Hentakan yang cukup kuat pada malam kini. Jeongwoo bahkan hampir kewalahan dengan tenaga Junghwan yang lumayan liar malam ini. Tubuhnya terus terhentak di bawah pemuda bongsor itu.

"Ah! Aah! Hwannh—pelanin, anjinghh—"

Namun Junghwan tak mendengar. Ia terus membuat tempo yang kasar dan tak beraturan. Hingga desahan Jeongwoo bercampur dengan isak tangis, baru Junghwan seolah tersadar.

Junghwan mengecup seluruh wajah Jeongwoo yang nampak berantakan. "Sorry, gue kebawa emosi. Gue terlalu kasar, ya?"

Pukulan Junghwan terima pada pundaknya. "Emang bangsat lo! Gue bukan jalang yang bisa lo pake sekasar itu, anjing!"

loverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang