Semetara ini, kamar Bas dipindah ke lantai satu karena kakinya. Gry lumayan tenang karena tidak ada yang main nyelonong masuk dan mengganggunya, tapi Bas yang sakit ini manjanya minta ampun.Maunya selalu ditemani, Gry seperti babu yang disuruh-suruh seenak jidat. Kalau mama tahu sih dia bakal memarahi Bas, tapi Gry dengan kesadaran penuh hanya mampu mengomel dalam hati karena bagaimanapun dia anak adopsi.
"Deketan, gue mau nyender."
"Kan bisa sofa."
"Maunya lo." Bas menepuk-nepuk tempat di sampingnya. Setelah sibuk memasang proyektor, speaker dan nyari film kartun, sekarang cowok itu juga menyuruhnya jadi alat bersandar gapura kabupaten.
Gry berdecak kesal, dia duduk dan membiarkan kepala Bas bersandar pada pundaknya. "Lo cepet banget ya gedenya. Padahal gue masih pengin dandanin lo pake pita pita pink kayak Barbie itu."
Bas adalah bocah yang paling bahagia saat mama mengatakan dia punya adik perempuan. Dia memperlakukan Gry seperti adik kandungnya, membelikan Gry mainan, baju-baju lucu dan mendadaninnya sampai Gry yang kucel dan menyedihkan tak terlihat lagi.
"Mama dulu khawatir lo jadi bencong karena suka koleksi barang-barang lucu cewe, nggak nyangka sekarang masih suka nonton Barbie padahal badan lo kayak gini," ledek Gry.
"Gue suka yang lucu-lucu, kayak lo misalnya."
"Alasan lo pacarin dia, karena Agnes lucu?" tanya Gry sembari mendorong kepala Bas, dia lantas bangkit, menepis tangan Bas yang berusaha menariknya untuk kembali duduk.
"Gausah cemburu gini, kan udah putus," jawab Bas.
Gry memutar bola mata. "Lo sadar nggak sih, kalau lo brengsek banget?"
"Nggak."
"Apa tujuan lo tunangan sama Dhara?"
Bas cuma terus tersenyum, kembali memfokuskan tatapannya pada film yang terputar tanpa menjawab pertanyaan adiknya.
Akash sekalipun tidak pernah tahu.
... Bas pun begitu.
Tidak ada tujuan apapun.
Hanya untuk bersenang-senang saja.
***
Sheyra
Ganteng gak?
Ganteng.
Naluri Jagad namanya.
Oh?
Yang katanya naksir lo.
Mau dikenalin gak?
Sans bukan Gemini kok
Boleh tuh
Ntar malem yuk, departemennya ngadain acara
Guest starnya lumayan tauu
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR
Teen FictionHatinya samar, dia tidak tahu apakah perasaannya adalah cinta atau hanya obsesi semata. "Lo tau apa yang lebih nggak berguna dari nangisin mantan?" "Mungkin hidup lo di dunia ini." "Adalah kabur dari gue."