Pukul setengah satu malam, Gry dipaksa keluar dari mimpinya ketika ponselnya berdering lama. Perempuan itu meraba-raba nakas, kemudian menegakkan tubuh ketika melihat siapa yang menelepon.
"Halo, Kak?"
Suaranya terdengar bising dan tidak jelas, Gry sampai menurunkan ponselnya untuk memastikan bahwa benar Akash yang memanggil.
"Gry Gry, ini gue Jerry!"
"Hng?" tanya Gry sembari garuk-garuk kepala. Dia pusing karena bangun padahal belum lama memejamkan mata.
"Lo ajak Bas buat jemput Akash sekarang, gue mau nganter juga nggak bisa karena ikut minum," ujarnya terburu-buru, grasak-grusuk sampai Gry menjauhkan ponsel dari telinganya.
Kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul membuat Gry bengong karena bingung. "Emang kenapa kalau minum?"
"You know maboks?"
"Kak Akash mabok??" Kantuk Gry langsung terbang entah ke mana, perempuan itu buru-buru mengambil jaket dan menyisir rambutnya dengan jari. "Sharelok buruan!"
"Ajak Bas." peringat Jerry. Setidaknya kan ada cowok, tidak sendirian .
Perempuan itu berlari menuruni tangga terburu-buru, masuk ke kamar Bas tanpa mengetuk pintu.
"Lah?"
Gry sampai membuka selimut, lemari sampai kamar mandi untuk memastikan cowok itu benar-benar tidak ada di dalam kamarnya.Ke mana cowok itu tengah malam seperti ini?
Keluar dengan kondisi begitu?Gry menggeram kesal ketika Bas sama sekali tidak mengangkat teleponnya.
"Mau ke mana, Nak?" Papa baru keluar kamar dengan sarungnya, sementara Gry diambang kebingungan mau mengatakannya atau tidak.
Sejujurnya dia berani sih datang sendiri, tapi —
"Mau jemput kak Akash, Pa."
"Ke mana?"
"Diskotik."
"⊙.☉"
Papa melotot, tanpa menunggu apapun lagi dan segera berganti celana.
"Aku ikut!" Mama berjalan keren sembari memakai jaket bulunya, kalau tidak dilarang papa, wanita itu akan memakai kacamata hitam biar tambah kece.
Gry yang deg-degan. Takut Akash dijewer saat di diskotik.
***
Di depan tempat yang dituju, mereka langsung disambut oleh Jerry yang nangis-nangis sambil sungkem, mengundang kepanikan papa dan mama.
"Maafin saya, Om Tante. Maafin saya yang lalai jaga Akash, maaf," ujarnya sambil menangis tersedu-sedu.
"Tenang Jer. mana Akash?" tanya Papa, pria itu tau Jerry juga minum dan sedang tidak sadar karena efek alkohol.
"Akash ... hmm jadi burung—huekk!"
"Idih ....." Gry memanglingkan wajahnya saat melihat Jerry mulai cegukan dan berakhir muntah di tanah seperti kucing. Dia berniat masuk untuk mencari Akash tapi suara yang dia kenali membuatnya mencari-cari.
"Wuk wuk wuk!"
"Akash nggak sengaja makan kecubung, Nte, sekarang huhu Akash udah berubah jadi burung hantu," ujar Jerry sembari menunjuk atas pohon.
Gry membekap mulutnya syok melihat Akash duduk di ranting sembari bilang, "wuk wuk wuk."
"Lo juga makan kecubung kan, Jer?" tanya Gry sembari menggoyang-goyangkan pundak cowok itu dengan brutal, sementara papa dan mama berusaha menurunkan Akash dari atas pohon, takut jatuh dan patah tulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR
Teen FictionHatinya samar, dia tidak tahu apakah perasaannya adalah cinta atau hanya obsesi semata. "Lo tau apa yang lebih nggak berguna dari nangisin mantan?" "Mungkin hidup lo di dunia ini." "Adalah kabur dari gue."