"Mammy.. " panggil Mare setibanya di depan pintu
"Mam.. " Mare berjalan masuk menelusuri setiap ruangan
"Mammy..?" panggilan ke tiga Mare
"Ma..
"Mammy di sini" potong Mammy Mare
"Loh mammy kok udah siap kan kita dinnernya malam mmy.. "
"Kita ganti jam sayang, kata tante Viola suaminya ada acara dadakan jadi di majuin jamnya" jelas nya
"Trus Mare harus siap siap nih ?" tanya Mare bingung
"Iya sayang, ganti gih yang cepat yah, tante Viola udah nungguin"
"Iya Mammy Mare ganti dulu" Mare lekas berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya
"Sayanggggggggg... Jangan lari lari nanti kamu jatuh" teriak Mommy
Benda besi Beroda empat melaju dengan kecepatan sedang, Mare dan Mammy nya yaitu Rosa tengah duduk santai sambil melakukan aktifitas masing-masing, Mare sibuk dengan Handphone nya membuat story dan membalas chat grub miliknya dan sesekali membuat suara tawa, sedangkan Rosa, dirinya sibuk dengan laptop kerjanya, harusnya hari ini Rosa menghadiri rapat untuk proyek barunya namun berhubung rapat tersebut bisa di gantikan oleh anak sulungnya ia memilih untuk melakukan itu dan melakukan pertemuan dengan sahabat nya, karena sesuai kesepakatan mereka bertemu hari ini janji yang telah di buat jauh hari.
"Mare.. " panggil Rosa
"Iya mmy" Mare menyimpan handphone nya
"Tadi kakak kamu nelfon mammy katanya bulan ini kamu.. " Rosa melepaskan kacamatanya dan menatap Mare "belum mengunjungi Book, Hm..? " Rosa menatap Mare menunggu jawaban jujur anaknya
"Ah... Ituuuuu.. Kak Book bilang Mare bisa kesana bulan depan.. He.. He.. He.. " jawab Mare gugup
"Bener..? Bukan karena kamu gak mau..? " Rosa masih menatap anaknya
"Bener loh mmy Mare gak bohong, ini tuh bukan Mare gak mau yah.. Cuman kak Book bilang bulan ini Oke, jadi kunjungan nya bulan depan, gitu loh mmy" jelas Mare
"Ya udah nanti Mammy sampaikan sama kakak mu" Rosa kembali pada laptopnya
"Selamat" Mare mengelus dadanya
"Kenapa sih, kakak gak tanya Mare aja ..? " keluh Mare
"Kakak bukan gak mau nanya Mare tapi Mare yang gak mau cerita ke kaka, Mare juga yang gak mau dengarin kakak, jadi kakak milih kek mammy"
"Iya juga sih, hehehe" Mare mengakui nya dan menutup percakapan
"Tau tuh kamu" colek Rosa
Keluarga Mare tak terlalu banyak melakukan pembicaraan tapi mereka saling menyayangi, sikap cuek adalah turunan kedua orang tuanya dan kakak Mare mewariskan itu, walaupun jarang di rumah kakaknya akan tau semua kegiatan Mare termasuk balapan yang dia lakukan tempo hari, sedangkan Mare memiliki sifat sendiri dan sedikit ekstrovert, beruntung Mare mudah di atur oleh Mammy nya jika tidak Mare mungkin harus berhadapan dengan kelas etika oleh orang kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE |PERTHCHIMON |END
FanfictionJika aku memiliki masa yang panjang aku ingin kita hidup di cerita yang berbeda, tak perlu bertemu dengan kesalahpahaman, tak perlu berdebat siapa yang duluan memulai perkelahian, tak perlu merasakan sakit, tak perlu membuat alasan untuk tidak berte...