"Tapi menurut gue aneh banget, ngapain gue kasih handphone gue sama orang, dengan bukti selengkap ini"
"Sut kal" Marc setuju dengan perkataan AJ
"Lo gak ngerti konsep nya dek" mond
"Konsep apaan bang?"
"Ini sengaja diselipin di handphone, karena ada dua hal, pertama biar kita bisa tahu bukti tambahan dan kedua lo lihat nih apaan.. Chip... artinya orang yang punya nih handphone udah tahu pergerakan kita" jelas Mond enteng
"Sialan nih orang" ucap Aj
"Hebat banget mainnya nih orang" salut Marc
"Kita juga bisa" jawab Nanon
"Night!!" panggil Nanon berniat pergi ke alamat yang di dapat oleh Mond
"Gue ikut kak" tawar AJ
"Gue juga" tambah Marc
"Lo pada gak boleh ikut" Night
"Kenapa?" tanya Marc
"Lawan gue orang dewasa yang bawa senjata bukan geng motor" jawab Night
"Night lo lupa kita pernah ngelawan gengster, atau lo lupa kita pernah berurusan sama bandar "
"Iya, tapi kali ini beda, gue gak mau lo pada kenapa kenapa" tolak Night
"Alah, lo kalau takut kita ikut bilang Night"
"Lo berdua emang mau ngorbanin nyawa lo berdua, buat gue"
"Duh capek gue jelasin sama lo Night" Aj sudah mulai bosan berdebat dengan Night
"Udahlah, gue udah ngabarin Sea kalau lo disini, kita bakal ikut kemana lo pergi hari ini, kita gak bodoh Night kita tau lo ngapain hari ini, lo kalau mau bohong sama kita pintaran dikit jangan kek gini, ketahuan banget" ucap Marc kesal
Bagaimana tak kesal, Marc sedari pagi menandatangani rumah makan Aj hanya untuk menunggu panggilan dari sahabat nya ini, karena mereka semua tak akan bergerak jika Night belum bersedia, tapi nyatanya Night malah menutupi semuanya dengan ini, siapa yang tak kesal jika sudah begini.
"Lo tuh..!!" Night kehabisan kata-kata
"Udah, kalian boleh ikut, rumah sakit masih muat banyak"
"Kak, mulut lo sadis juga ya" Aj
"Bang mond gue ikut mereka ya" ucap Aj
"Aman, udah sana, oksigen disini terbatas"
Jalan Sengah Hitam, Gudang Myong, nomor 68, alamat terakhir yang di dapat dari handphone, jalan ini dipenuhi dengan banyaknya Gudang, karena terlalu banyaknya gudang dijalan ini, mereka sampai membuat nomor dan nama yang hampir sama, ada juga gudang yang tak di beri nama dan nomor karena sudahh tak layak pakai, kawasan ini cukup tua, tak banyak orang yang berkunjung, selain tua jalan ini juga cukup tak terurus, lampu jalan yang banyak rusak, serta kerusakan pada jalan cukup membuat orang yang melewati jalan kesulitan.
Sebenarnya teman-teman Night tau ada hal yang tak beres dari Beam, dia datang secara terang-terangan, lalu menghilang layaknya shadow, tapi mereka tak mengira hal yang Beam perbuat adalah masalah sebesar ini, mereka saling melempar pertanyaan siapa yang menyuruh Beam melakukan ini, lalu apa ini atas dasar balas dendam, tapi kenapa baru sekarang kenapa tidak dilakukan sejak awal mereka mulai berkenalan.
Mereka tiba di kawasan yang menjadi tempat tujuan mereka, sedikit menakutkan padahal disiang hari, berkabut dan penuh jalan yang rusak parah, beberapa mobil berpencar karena jalan yang bercabang, para pemotor mengikuti mobil Nanon dan Night, Saat mobil memasuki jalan didalam lembah, membuat Night merasa menegang bagaimana tidak di dalam sana serasa seperti pada malam hari, mereka melewati jalan tanpa penghuni.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE |PERTHCHIMON |END
FanfictionJika aku memiliki masa yang panjang aku ingin kita hidup di cerita yang berbeda, tak perlu bertemu dengan kesalahpahaman, tak perlu berdebat siapa yang duluan memulai perkelahian, tak perlu merasakan sakit, tak perlu membuat alasan untuk tidak berte...