Night berkata akan membawaku ke secara ulang tahun perusahaan keluarga Maden, Aku sungguh terkejut, Sejak kapan Night peduli dengan perusahaan, dari yang kutahu dia tak suka sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan, kecuali pada saat itu dan itu pun Night terpaksa, aku berpikir jika dia dan Papanya sudah berbaikan, tapi hal itu langsung dibantah oleh Night, ia masih marah pada Papanya karena sudah menamparku padahal aku sudah tak marah dan sedikit melupakan kejadian itu.
Aku sangat senang saat Night bilang ingin membawaku berbelanja, tapi kenapa yang menjemputku malah Aj dan Marc, Night baru memberitahuku saat keduanya sudah datang menjemputku, Jika ku tahu aku tidak akan menerima ajakan Night, bukannya tak suka hanya saja ini sedikit canggung bagiku, kami juga tak terlalu akrab jadi aku hanya bisa berdiam diri, Night mengirimku pesan dan berkata ia tak bisa berbelanja bersamaku Karena perusahan sangat sibuk, dan memintaku pergi dengan Aj dan Marc, Night juga memberikan Black card miliknya padaku sebagai permintaan maaf.
"Maaf ya Mare kita gak bilang dulu"
"Eh.. Gak papap kok Marc"
Sebenarnya gue canggung banget asli dah
"Lo nggak usah gugup gitu Mare, kayak mau ikutan nyalon jadi DPR aja" Aj
"Orang lagi serius anjir" Marc menampar mulut Aj
"Anjir tanganmu bau terasi Marc"
"Heheheh... Bi ijah buatin sambel terasi sayang kalau gak gue icipin"
"Pake sedok napa makannya"
"Yeee... Makan sambel di mana mana enakan di cocol bukan di oles ege"
"Ege ege, muka gue nih bau terasi" keluh Aj
"Pfffttt... " aku menahan tawa, tanpa ku sadari keduanya menatap ku
"Maaf.. Maaf.. " ucap ku tak enak
"Santai aja Mare, ketawa lepas juga gak apa" Marc
"Ho'oh, santai kaya lagi bareng sama teman teman lo aja, ya walaupun kita temanannya agak dadakan juga" Aj
"Gue gak enak" ucap ku
"Yang mau makan lo siapa sih Mare" Aj
"Otak lo kebalik ya, bukan entu maksud si Mare"
"Hehehe, jokes doang jokes"
"Lo gak enak kenapa Mare?"
"Gue gak enak kalau lo pada tau sifat asli gue"
"Ya elah... Gue kira apaan"
"Santai, santai.. Lo kayang juga kita gak bakal judge lo kok" Aj
"Bener ya?"
"Bener deh.. Kapan sih gue bohong ya kan Marc"
"Hari ini, kalau lo lupa" Marc
"Gue bohong apaan?" Aj membuat reaksi kebingungan
"Lo bilang lo mau jemput gue jam 10.00 pagi hari ini, tapi lo malah datang jam 07.00 pagi"
"Isat, itu gue nggak bohong jam gue aja kecepatan"
"Alah bohong, gara-gara lo gue nggak jadi vc-an sama ayang gue Anjir lah"
"Kok gue sih" ucap Aj tak Terima
"Wait.. Marc lo punya pacar?, kok gue gak tau?" Henti ku
"Di umpetin sama nih orang, yang tau aja cuman dikit" balas Aj
"Isat..!!" Maki Marc pada Aj
"Gue ada fotonya Mare, kalau lo mau liat" sodor Aj pada ku
"Mau mau" ucap ku antusia
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE |PERTHCHIMON |END
FanfictionJika aku memiliki masa yang panjang aku ingin kita hidup di cerita yang berbeda, tak perlu bertemu dengan kesalahpahaman, tak perlu berdebat siapa yang duluan memulai perkelahian, tak perlu merasakan sakit, tak perlu membuat alasan untuk tidak berte...