Gue tau...
"Obat lo sama Night" Night melotot seolah ber telepati dengan sea
Sejak kapan lo kasih gue obat, yang ada lo kasih gue ceramah pagi
Lo diam aja
Seolah tau, Sea membalas telepati Night
"Kok sama Night..?" Mare tak tau harus bertanya apa yang dia tau Sea membuat nya malu
"Gue kira lo gak ikut sarapan jadi gue nitip sama Night, harusnya sih habis dari sini dia ke tenda lo" sea menunjuk Night
"Ya udah siniin aja" pinta Mare
"Ohh.. Obatnya dia tenda kan Night" Sea membuat kode pada Night
"Hah.. Iya" ucap Night spontan
"Ambil gih" Mare
"Lo makan dulu, ntar night ambilin" bujuk Sea
"Hm.. " angguk Mare mengerti
Mare telah selesai mengantri dan berjalan ke arah meja yang masih tersedia, beberapa orang memilih spot nya masing-masing, ada yang makan di tenda dan ada juga yang di tempat lain jadi saat ini area dapur tak terlalu rame
"Lo apaan.?" Night memukul Sea dan berbisik
"Lo diam aja, gue lagi usaha buat dekatin lo berdua" Sea balik berbisik
"Lo berharap kita berdua bisa akur sedangkan kalau kita dekat nih kaya kucing sama tikus"
"Lo jangan kecil hati dong, ini juga gue usahain biar kalian gak kaya kucing sama tikus"
"Gak lucu" Ucap Night tak Terima
"Gue gak ngelawak Sat" marah Sea
Suara keduanya menganggu pendengar Satang, ia langsung menatap dengan mata pembunuhnya, memperhatikan Sea dan juga Night, Satang yang sudah mendapatkan makan memilih bertahan lebih lama karena Winny juga berada di dapur namun malah mendengar ucapan seseorang, karena perbisikan menganggu nya dia pergi dengan makanan yang sudah dia dapatkan.
Mare mendapatkan satu buah roti, susu dan juga beberapa snack untuk sarapannya, ia makan dengan lahap bersama teman-teman nya, Ohm lah yang terlihat paling semangat ia menghabiskan sarapan secepat mungkin lalu beralih pada kantong snack yang ia bawa sejak mengantri, Fourth tertarik dengan kantong snack Ohm mencari sesuatu yang bisa ia makan.
"Dasar bocil" celutuk Phuwin
"Gue masih dalam masa pertumbuhan phu" balas Fourth
"Ciieeee yang habis jadian sama kak Gemini" ledek satang
"Uhhukkk.. Uhhhukk... " Mare tersedak roti
"Siapa yang jadian..?" tanya Mare panik
"Fourth" mereka menunjuk Fourth yang di tunjuk malah tersenyum lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHTMARE |PERTHCHIMON |END
FanfictionJika aku memiliki masa yang panjang aku ingin kita hidup di cerita yang berbeda, tak perlu bertemu dengan kesalahpahaman, tak perlu berdebat siapa yang duluan memulai perkelahian, tak perlu merasakan sakit, tak perlu membuat alasan untuk tidak berte...