27

74 10 0
                                    

"Dimana Night"

Winny tiba di rumah sakit Maden, ia terlihat begitu khwatir, padahal Night hanya terluka

"Noh bang di ono, masih di perban tuh kepalanya" tunjuk Aj dengan mulutnya

"Ck, minggir" usir Winny pada semua orang yang menutupi jalannya

"Alah, galak banget" Marc

"Au... Gak adek, gak abang sama aja" ucap Aj

"Diam lo pada ini rumah sakit" timpa Sea

"Nih orang juga sensian dari tadi" celetuk Aj

"Itu gara-gara lo, pegangan tangan sama Keen" Marc

"Bukan gue, sumpah demi Tuhan bukan gue, Keen yang narik gue duluan" jelas Aj

"Tapi lo mau" Aj mendapat tatapan tajam dari Sea

"Iya deh, salahin aja gue, lu semua kalau ada masalah percintaan jangan lupa salahin gue aja" ucap aja pada teman-temannya

"Sstttt... Berisik" Marc

Winny dengan rasa khawatir segera menuju ke tempat Night, dari jauh saja ia dapat melihat bagaimana wajah Night yang babak belur, Winny bahkan mengusir dokter yang hendak membersihkan luka Night, Night tak heran karena beginilah Winny dia lebih mendahulukan sikap daripada kata-kata.

"Udah bang, dokternya mau bersihin luka gue nih" ucap Night, Winny mundur dan meminta dokter kembali melanjutkan pekerjaannya

"Lo tuh ya, emang gak bisa di bilangin, gue kan udah bilang kasih tau gue, kabari gue, bukan ngirim foto tanpa penjelasan, gue kira lo udah_

"Bang mulut lo" potong Night yang tau kelanjutan dari perkataan Winny

"Lo juga sih, ngapain ngirimin gue foto kaya orang udah sekarat"

"Stop ceramahin gue" henti Night

"Keadaan Mare gimana bang?" lanjutnya

"Ini nih yang gak gue suka, perhatiin dulu diri lo baru orang lain"

"Mare bukan orang lain bang, dia orang terpenting dihidup gue"

"Iya gue tau, tapi setidaknya nya lo_

"Bang, gue mau tau kabar Mare" sekali lagi Night memotong perkataan Winny

"Huffttt.. Mare udah keluar dari ruang operasi"

"Syukur lah" ucap Night lega

"Dokter bilang Mare bisa sadar dalam waktu tiga hari dan kemungkinan juga gak bakal sadarkan diri"

"Bang!" spontan Night berkata dengan nada tinggi mengejutkan semua orang, beruntung teman-teman Night tak mendekat

"Gue nyampaiin apa yang Dokter bilang ke tante Rossa"

"Bang, lo kalau mau bercanda jangan sekarang deh!" ucap Night tak percaya

"Lo mau gue telfon Satang sekarang biar lo percaya?" tanya Winny, dan Night hanya bisa terdiam

"Kak Night" suara tak asing datang dari arah masuk

"Bang, lo bilang ke bocil?" tanya Night

"Ya maaf, dia lihat gue panik jadi dia ikut panik" Winny

"kak Night gak papa.. Itu" ucap Ohm menggantung

"Kok disini, mama sama siapa?" tanya Night

"Mama udah di jagain sama orang-orangnya papa kak" ucap Ohm

"Maaf ya, maksain kamu nurutin kemauan kakak"

Ohm mendongak kaget saat Night berkata kakak, panggil itu begitu hangat di telinga Ohm

NIGHTMARE |PERTHCHIMON |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang