Opatbelas 21+

6.4K 145 2
                                    

-votmen syang
🔞🔞 kasar,frontal,vulgar,21+


°°
Julvan memasuki kamar setelah tadi menidurkan gio yang rewel, ingin di bacakan dongeng oleh julvan.

Dan terlihat juan yang sedang berdiri di balkon kamar julvan dengan keadaan shirtless.

"Di luar dingin juan." Julvan bersandar di pintu balkon menatap juan yang sedang menghisap nikotin.

"Aku pertama kali liat kamu ngerokok loh."

"Kenapa? seksi kah?" Juan berbalik dan bersandar ke pembatas balkon sembari tersenyum genit.

"Seksi, seksii" Julvan mengangguk dengan tersenyum geli.

Julvan memeluk juan yang shirtless, juan pun menghisap nikotin nya lagi yang sisa sedikit dan membuang nya lalu membalas memeluk julvan.

Julvan mendongak, dan langsung menatap mata juan yang juga menatapnya, juan memegang pipi julvan dan julvan menutup matanya merasakan usapan jari telunjuk juan yang ada di pipinya.

"Cantik." Juan mengecup bibir ranum julvan dan sedikit melumutnya, julvan tersenyum manis dan membuka matanya menatap juan dengan sayu.

Juan mencium julvan dengan dalam, julvan dan juan memiringkan kepalanya dengan berlawanan, julvan memindahkan tangannya ke dada juan, dan meremas dada juan karna juan terus mendorongnya, juan sangat bersemangat di ciuman kali ini.

Hngh mhh

cpkk cpkk

Julvan mendorong dada juan dengan terengah engah juan menatap bibir julvan yang bengkak dan memerah.

"Makin cantik." Julvan memukul pelan dada juan dia tuh salting, juan pun meremas pantat julvan dengan kencang dan menampar nya sampai terdengar nyaring di sunyinya malam.

Juan mengangkat julvan dan menggendongnya ala koala, juan yang keadaan shirtless dengan celana panjang sport hitam, dengan bahu yang lebar dan bisep yang berotot dan dada berotot dan jangan lupakan dengan sixpack yang tercetak jelas, dan julvan dengan baju tidur satin kimono dengan tali pita yang menghiasinya, kaki jenjang yang bersih seputih susu.

Juan menidurkan julvan di ranjang dengan dirinya di atasnya, juan mencium lagi bibir bengkak julvan dengan rakus, sembari membuka tali pita di tengah yang menyambungkan kimono satin julvan.

"Sange yang." Juan berbisik di telinga julvan lalu mengecup ceruk leher julvan dengan sensual.

Hnghh juanh

Julvan sedikit menahan bahu juan agar tidak terlalu menindihnya, hisapan dan kecupan juan turun sampai ke dada si manis yang mengerang.

Juan pun menghisap dua berlian pink yang ada di dada julvan dengan semangat sampai julvan melengkungkan punggungnya dengan mata yang tertutup rapat dan mulut manis yang terbuka mengeluarkan erangan yang membuat gairah juan semakin membara.

Juan semakin turun dan turun saat sampai di paling bawah juan menatap julvan kaget, julvan menatap ke arah juan sembari tersenyum tenang dan matanya yang sayu.

"Aku sudah mengatakannya, aku berbeda dari mu." Juan menatap memek julvan dengan saliva yang susah untuk di telan dan bibir yang ia gigit menahan hasrat yang ingin menjilatnya sampai lecet.

Juan menatap memek juan yang masih di lapisi dengan cd yang warnanya sama dengan kimono satinnya dengan keadaan yang basah oleh cairan becek yang keluar dari memek julvan.

"Cantik." Juan mengelus memek juan yang masih di bungkus cd nya dengan perlahan.

Hngh juanh geli

Juan langsung melepaskan cd julvan dengan terburu-buru, dan terpampang memek julvan yang putih bersih dan berwarna pink dengan cairan yang keluar dari lubangnya.

"Aku malu." Julvan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kamu cantik, ga ada yang buat kamu malu di seluruh tubuh kamu, dan ini hanya untuk aku dari sekarang, jangan di tutup cantiknya ga keliatan." Juan menahan kedua kaki julvan yang akan menutupi memeknya juan pun menyingkirkan kedua tangan julvan yang menutupi wajahnya.

Juan menatap julvan yang juga menatapnya dengan sayu dan nafsu, juan menatap julvan dengan wajah yang penuh dengan hawa nafsu, juan di posisi dengan lengan yang menahan tubuhnya dan ia di sebelah kiri julvan dan menghadap julvan yang sedang terlentang dengan kedua kaki yang terbuka lebar, sembari bertatapan.

Juan dengan perlahan memasukan kedua jarinya ke dalam lubang memek juan dengan perlahan, julvan membuka mulutnya kaget dengan sedikit desahan, ia baru pertama kali lagi ada yang memasuki nya jadi ia sedikit asing.

Nghh ahh

Julvan menutup matanya menikmati setiap jari-jari juan yang ada di lubang memeknya, juan terus menatap julvan dengan wajah keenakan, juan mengeraskan rahangnya, jika tidak kasihan juan mungkin akan bermain kasar.

Semakin lama kocokan juan di lubang memek julvan semakin kencang desahan julvan pun semakin nyaring, sembari tangannya yang menjambak rambut juan, yang hanya menatapnya dengan wajah yang penuh nafsu.

Ahh ahh angh juanh terlalu cepathh

Juan malah menambah jarinya menjadi empat, dan semakin mempercepatnya.

JUANH!

syurr syur

Julvan mengeluarkan air mancur yang dahsyat sampai membasahi celana dan setengah tubuhnya dan tubuh juan dan juga membasahi kasurnya.









aaaaa ga muat ges mwehehehe panjang teing ke na ges hahah

vote hela atu nanti di lanjut wkwk

TUNGGU KEKANJUTANNYA...

BABAII

BUJANGAN•NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang