Limabelas 21+

6.1K 135 2
                                    

-votmen syang
🔞🔞kasar,frontal,vulgar, 21+

°°
Juan pun dengan tidak sabaran langsung melucuti pakaian julvan, dan ia juga membuka celananya, karna memang tidak pakai dalaman ia tidak sulit begitu di buka kontol berurat, besar, panjang, dengan di hiasi bulu kehidupan di pangkalnya.

Juan pun berada di sela-sela di tengah kaki julvan yang mengangkang di hadapannya dengan memek yang basah, julvan masih terengah karna pelepasannya.

"Yang, boleh masuk ya?" Juan mengelus memek julvan dengan kepala kontolnya dan mengeluar masukan kepala kontol nya di lubang memek julvan.

"Hm, gausa nanya, orang udah d keluar masukin." Julvan memukul lutut juan yang ada di samping pantat nya.

"Habis ga tahan, pengen ngentotin kamu yang kenceng." Juan mengigit bibir bawahnya sembari menatap julvan yang hanya tersenyum geli.

Dengan perlahan juan memasukan kontolnya dan memek julvan sedikit-sedikit terbuka lebar menyesuaikan kontol juan yang besar.

"Juan pelanh-pelanhh sakit." Juan bahkan sampai lupa jika lubang memek julvan masih terlalu kecil untuk ukuran kontolnya, juan pun menunduk dan menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher julvan, dan julvan pun langsung melingkarkan lengannya di leher juan.

"Punya mantan suami kamu dulu nya terlalu kecil, jadi masih kayak perawan aja." Julvan tertawa sedikit mendengar juan yang bicara seperti itu, walaupun kesakitan ia hanya ingin sedikit rileks rasa perihnya seperti pertama kali di perawanin.

"Kamu yang kegedean." Julvan pun memukul bahu juan yang telanjang, juan pun langsung menghentakannya dan semua kontolnya masuk sampai bulu kehidupannya menempel pada memek julvan.

Aghh juanh!

Dengan perlahan juan mengeluar masukan kontolnya dan semakin lama semakin cepat dan cepat sampai ruangan kamar pun hanya berbunyi becek, kulit bertabrakan, rintihan dan kenikmatan.

Hmmhh enak yang

Ahh ahhh ngh juanh dalem banget ah

Julvan memegang perut bawahnya yang mencetak kontol juan disana, rasanya seperti di hajar habis-habisan.

Juan bangkit dan melihat julvan yang mendesah nikmat dengan wajah keenakan, lengan yang memegang kedua sisi bantal dan mulut manis yang terus mengeluarkan rintihan-rintihan yang membuat suasana semakin panas.

"Indah." Juan pun menekan perut bawah julvan dan semakin mengencangkan genjotannya.

Juan mendongakan kepalanya kebelakang, sial rasanya geli, dan licin membuatnya semakin nikmat.

Aghh yangh sshh

Ahh ahh ah ahh juanh nghh

Plok plok plok plok

"Gila yang enak banget, becek." Juan terus memompa julvan dengan kontol besarnya yang terus-menerus menyembul di perut ramping julvan.

Juan memegang klitoris julvan dan mengucek nya yang membuat julvan semakin mendesah gila.

Juanhh enak nghh ahhh

"Enak? dimana yang enaknya hm?" Juan mencium julvan dan membelitkan lidahnya, saliva pun menuruni leher jenjang julvan.

Memek akuh geli juanhh anghh kontolnyah terlalu dalemhh anghh

Juan dan julvan saling menatap mata satu sama lain, juna tersenyum miring menatap julvan yang terus keenakan di bawahnya.

Juan dengan sekaligus membalikan julvan yang sekarang di atas, lengan julvan menahan tubuhnya di dada juan, dan juan memegang pinggang julvan.

"Semakin dalem juan kontolnya." Julvan merebahkan diri di dada juan.

"Kan semakin enak yang, ayo bangun gerak biar makin becek memeknya, nanti makin licin aku makin suka." Julvan pun bangkit dan sedikit-sedikit menggerakan pinggulnya mengeluar masukan kontol juan yang masih tegang, dan keras.

Ahh ahh nghh dalemh ahh nghh enakk

Sshh ahh yangh

Julvan berjongkok dengan kontol juan yang masih menancap di memeknya dan julvan pun langsung menaik turunkan tubuhnya mengeluar masukan kontol juan.

Juanh makin gede kontolnyahh ahh nghh

Juan tanpa mengucapkan apapun memegang pinggang julvan dan mengeggenjot julvan dengan kencang semakin kencang dan kencang, dengan sekali hentak juan mengeluarkan seleruh sperma nya di dalam rahim julvan

Julvan pun mendongakan kepalanya dengan mata yang menjuling ke atas ia pun bersamaan keluar dengan juan ia merasakan hangat di dalam perutnya, dan langsung ambruk ke dada juan dan juan langsung memeluknya erat dengan tubuh yang sama-sama basah keringat dan nafas yang terengah-engah.

"Sekali lagi yang." Juan mencabut kontolnya dari memek julvan, lalu mengalirlah sperma kental juan keluar dari lubang memek julvan yang menganga.

Juan pun membalikan julvan dan menunggingkan julvan, doggy style.

"Juanhh cape, tunggu dulu." Julvan pun menahan perut bawah juan yang akan memasukan kontolnya lagi.

"Gabisa yang kita harus cepet." Juan langsung memasukannya dan julvan langsung mengerang dengan keras.

Juan langsung bergerak dengan brutal, dengan tangan yang kiri ke bahu julvan dan kanan ke pinggang julvan, juan pun terus kencang dan semakin kencang menggenjot julvan yang mendongakan kepalanya karna bahu nya di tarik ke belakang oleh juan.

AHH JUANHH ANGHH

yanghh gila inih enak bangett makin gelihh

Juan semakin cepat dan cepat menggenjot julvan dan sekali lagi hentakan juan menarik bahu julvan dan menahan pinggang julvan ia mengeluarkannya spermanya lagi di rahim julvan.

Julvan langsung ambruk dan kontol juan langsung terlepas, juan pun membanting diri di sebelah julvan yang nafasnya terengah-engah hebat sama seperti dirinya.

Juan menatap julvan yang wajahnya menghadap dirinya sembari memejamkan mata, juan pun tertawa melihat wajah capek julvan.






hayo vote

TUNGGU KEKANJUTANNYA...

BABAIII

BUJANGAN•NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang