13

713 70 34
                                    

Chapter 13
"Makasih"

***

Seminggu berlalu, liburan keluarga baru tuan kim di jepang pun berjalan dengan lancar. hingga saatnya mereka berencana untuk pulang ke Seoul sore ini juga. Di karenakan tuan kim yang tiba-tiba punya urusan pekerjaan dikantornya untuk lusa, jadi mau tidak mau keluarga mereka harus kembali ke Seoul.







.

...

Zayyan dan sing sedang merebahkan tubuh penat mereka di dasar lantai kamar berarsitektur jepang itu, sembari menatap dinding langit.

"Sore ini kita akan pulang ke Korea?.". ujar sing.

"Eum.". Singkat zayyan.

Hening sejenak..

"Baiklah..". ujar zayyan langsung bangkit dari baringnya, dan duduk.

"Kamu mau ngapain?..". ujar sing yang pandangannya langsung beralih ke zayyan.

"Aku? Aku mau segera berkemas..". Ujar zayyan.

Mendengar hal itu, seketika tangan sing langsung menarik lengan zayyan, hingga membuat zayyan terbaring kembali.

"Yak.. bisakah kamu lakukan itu nanti, ayok istirahat dulu...". Ujar sing dengan nada manja.

Zayyan yang tubuhnya terbaring kembali pun sama sekali tidak berkutik, dia hanya menuruti perintah sing saat ini.

Mereka berdua pun mulai menatap langit dinding kembali, dengan posisi tubuh yang berbaring berdampingan saat ini.

"Makasih, zayyan-ie.". Ucap sing tiba-tiba memecah keheningan.

Zayyan pun langsung menoleh ke samping, tepat menatap wajah sing dengan tatapan bingung.

Sing juga mulai menolehkan wajahnya ke arah zayyan, mereka pun bertatapan satu sama lain dalam waktu 8 detik.

"Makasih..". Ujarnya sing sembari tersenyum hangat.

"M-makasih? untuk ap-".

Belum juga ucapan zayyan terselesaikan, sing langsung memajukan wajahnya, lalu membungkam bibir zayyan dengan bibirnya.

Tapi, untuk saat ini zayyan tidak memberontak sama sekali, dan mala menerima lumatan yang mulai sing berikan pada bibir mungil itu.

Namun, saat tangan sing mulai memeluk pinggang zayyan lalu menarik tubuh zayyan untuk mendekati tubuhnya, saat itu juga zayyan lalu segera memutuskan ciuman mereka sembari menahan dada sing dengan kedua tangannya, agar tubuh mereka tidak mendekat.

"Tunggu!". Sontak zayyan.

Sing langsung menatap bingung.

"Sore ini, kita akan pulang ke Seoul.".

"Jadi, tolong tahan dulu keinginanmu itu..". Ujar zayyan dengan tegas.

Seketika wajah sing langsung cemberut mendengar hal itu.

"Kita tidak punya banyak waktu untuk packing barang, jadi tolong jangan lakukan ini sekarang, oke...". Ujar zayyan mencoba memberikan pengertian pada adik tirinya itu.

Likes Half Brother  | ZAYSING (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang