31

475 44 12
                                    

Chapter 31
"불"


Zayyan dan sing sedang berdiri di depan pintu luar apartemen dabin.

"Kalian berdua benar-benar ingin cabut dari sini?"

"Kalo kalian ingin menetap lebih lama juga gak apa-apa.. aku gak keberatan kok..". ujar dabin dengan wajah khawatirnya.

Mendengar itu, sing dan zayyan pun membungkuk bersamaan.

"Dabin-ah, makasih karena sudah mau membantu kami, tapi ini sudah lebih dari cukup..".

"Aku tidak mau bergantung padamu terus..".

"Karena dari dulu aku selalu saja bergantung padamu setiap aku dapat masalah..".

"Tapi kali ini aku ingin mencoba mengatasi sendiri masalah ini sebisa mungkin.. tanpa melibatkan mu lebih jauh lagi...". Tegas sing.

Dabin terdiam.

"Benar sekali dabin-ah.. bagaimana pun ini adalah masalah kami berdua, jadi kami akan berusaha untuk mencari jalan keluar sendiri..". zayyan menimpali.

Dabin menatap ke arah keduanya, lalu.. "baiklah kalo begitu..".

"Tapi janji ya, kalo nanti kalian merasa kesulitan.. kalian bisa kembali lagi ke rumahku..".

"Pintu rumahku akan selalu terbuka untuk menerima kalian berdua.". Jelas dabin.

Sing dan zayyan menganggukkan kepalanya mereka bersamaan. lalu setelah itu, mereka pun pamit dan pergi dari apartemen dabin, dengan menaiki taxi umum.

Di perjalanan taxi.

Sing dan zayyan yang duduk bersama di kursi belakang, terus berpegangan tangan dengan erat tanpa berniat untuk lepas.

"Nee, sing..".

"Iya?".

"Maaf ya".

"Eh? kenapa tiba-tiba kamu minta maaf?".

"Aku ingin minta maaf karena telah mempersulit hidupmu..".

"Apa yang kamu katakan.. semuanya akan baik-baik saja kok..".

"Jadi jangan khawatir, paham?".

Zayyan menundukkan wajahnya dengan memasang ekspresi wajah sedih.

Melihat sang pacar cemas, sing pun melepaskan genggaman tadi pada tangan zayyan, lalu memindahkan tangannya merangkul bahu zayyan.

"Tenang saja.. semuanya akan baik-baik saja kok, sayang..". ujar sing lembut sambil perlahan menarik kepala zayyan untuk bersandar di pundaknya.

Zayyan yang mengangguk lemah.

••••

Tak lama kemudian, taxi yang tumpangi zayyan dan sing pun berhenti di depan gerbang kediaman rumah tuan Kim.

Sing dan zayyan turun dari taxi. mereka menatap rumah besar itu bersama sambil berpegangan tangan.

"Ayo, sayang.". ajak sing.

Zayyan pun mengangguk lalu nurut ikut dengan sing masuk. dan singkat waktu, mereka pun sudah sampai depan pintu rumah.

Zayyan perlahan-lahan membuka pintu rumah itu, lalu masuk bersama dengan sing.

"Sepi sekali..". Ujar sing.

"Kamu benar, bahkan para maid pun gak ada satu pun..". zayyan menimpali.

Melihat keadaan rumah yang sepi, mereka pun akhirnya melangkahkan kaki masuk lebih dalam.

Likes Half Brother  | ZAYSING (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang