17

926 69 18
                                    

Chapter 17
"Kejutan"

Setelah merebahkan diri di kasur. sing yang tampaknya lelah pun akhirnya tertidur.

Hingga tak lama hari pun mulai gelap. dan saat itulah sing pun akhirnya mulai terjaga dari tidurnya. ia membuka mata sembari menatap langit-langit dinding kamarnya. nyawanya belum terkumpul sama sekali.

Lalu, beberapa menit kemudian sing pun akhirnya bangkit dan bangun dari tidurnya. ia menatap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul lima sore.

Sing pun turun dari ranjang, dan keluar kamar berniat untuk menyalakan lampu yang ada di luar. namun, saat sing keluar ternyata semua lampu sudah di nyalakan. dan terdengar suara dari dapur, seperti ada yang sedang memasak.

Penasaran dengan itu, sing pun akhirnya melangkah menuju kearah dapur dengan langkah pelan. dan terlihat punggung seseorang yang sing kenal.

Yap, itu adalah zayyan yang sedang memasak didapur. sing pun mendekat, namun karena langkah kaki sing terdengar oleh zayyan, ia pun langsung menoleh ke belakang.

"Sing?".

"Kamu sudah bangun?". Ujar zayyan terkejut.

Sing terbengong melihat penampilan zayyan. baru kali ini sing melihat pacarnya itu memakai apron dan memasak didapur untuk pertama kalinya. entah apa yang sedang terjadi pada zayyan hari ini.

"Zayyan, kamu habis dari mana?.". Tanya sing tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan sing, tiba-tiba zayyan langsung mengalihkan pandangan ke arah panci didepannya sekarang.

"Sing bisakah kamu siapkan nasi dimeja?".

"Bentar lagi samyetangnya akan matang.". Ujar zayyan mengalihkan pembicaraan.

Sing pun yang pada dasarnya masih sedikit mengantuk pun, mulai patuh dengan perintah zayyan. ia pun menyiapkan nasi dan minuman di meja makan.

Tak lama, setelah samyetang matang. zayyan pun menyiapkan lauk pauk yang lain di atas meja.
Sing hanya duduk diam kursi sembari menatap zayyan yang terlihat rajin hari ini.

"Nee..". Tiba-tiba sing bersuara kembali.

Zayyan menoleh ke sing.

"Kenapa kamu cantik sekali, memakai apron itu?". Puji sing.

Zayyan tersenyum mendengar pujian tersebut. lalu dilanjut dengan duduk di kursinya.

Kini mereka duduk berhadapan, seperti biasanya.

"Hari ini aku masak banyak, tolong habiskan semuanya..".

"Aku harap kamu suka dengan masakan ku..". Ujar zayyan.

Sing terkekeh, membuat zayyan kebingungan.

"Yak, apa yang lucu?.". Ujar zayyan merengut.

Sing tersenyum. "Zayyan, apa yang terjadi padamu hari ini?".

"Ini pertama kalinya aku lihat kamu masak..".

"Kenapa sebelumnya kamu tidak pernah memasakan makanan untukku?". Ujar sing.

Likes Half Brother  | ZAYSING (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang