37

220 31 2
                                    

Chapter 37
"Cincin pernikahan"

Tiga Minggu berlalu.

Di balkon rumah, zayyan sedang berdiri sambil memandangi langit sore. hingga tak lama sing pun muncul dari arah belakang dan langsung melakukan pelukan dari belakang pada zayyan.

"Kamu sedang ngapain sayang?". ujar sing sambil menyenderkan kepalanya di atas bahu sang kekasih.

"Aku? Aku hanya sedang memandangi langit senja kok..". sahutnya.

"Oh, begitu..".

"Kamu sendiri bagaimana? apa semua urusan untuk pernikahan kita lusa nanti sudah selesai diurus semua?".

Sing mengangguk. "Sudah sayang.. semuanya sudah diurus dengan baik. kita tinggal menunggu hari H-nya saja..".

Zayyan tersenyum manis.

"Ada apa sayang? kenapa kamu senyum-senyum begitu?". Ujar sing.

Zayyan memiringkan kepalanya, lalu menatap wajah sing dekat.. "gak apa-apa kok, Aku hanya tak sabar ingin segera menjadi milikmu sentuhnya..". ujar zayyan.

Sing mengeratkan pelukannya pada zayyan Lalu... "Sama aku juga sayang.". Ujarnya tersenyum hangat.

Tak lama kemudian.. sing pun mulai melepaskan pelukannya pada zayyan. lalu dengan itu zayyan pun langsung balik badan menghadap ke arah sing.

"Nee, sayang..". ucap sing.

"Iya sayang?". sahut zayyan menatap wajah tampan calon suaminya itu dari dekat.

"Mau mandi bareng?". ajak sing.

Mendengar itu, pipi zayyan pun langsung memerah.

"K-kenapa tiba-tiba saja kamu ingin kita mandi bareng??". tanya zayyan gugup.

Sing mengulas senyum getir diwajahnya, sambil mulai melingkarkan tangannya ke perut zayyan. lalu.. "Apa harus ada alasan dulu untuk itu?."

Zayyan menundukkan wajahnya malu.. "Ah, gak juga sih.".

......

Singkat waktu, setelah itu mereka berdua pun berakhir di kamar mandi. dan untuk pertama kalinya sing dan zayyan berendam di bathtub kamar mandi bersama, dengan posisi berendam saling berhadapan.

"Ahh~ enaknyaaaa~". Ujar sing merasa nikmat berendam di air hangat itu.

"Sudah lama sekali aku tidak berendam begini..". lanjutnya.

Ketika sing sedang merasakan kenyamanan, zayyan justru malah sebaliknya, ia merasa tidak tenang saat ini.

"Nee, sayang.. ada apa? kenapa kamu terlihat gak tenang begitu?". sadar sing akan hal itu.

"G-gak kok.. hanya saja, apa tidak masalah kita berendam begini di bathtub begini?".

"Bagaimana kalo hyunjin hyung pulang?". jelas zayyan.

Mendengar itu, sing pun langsung meraih tangan zayyan dalam air dan menariknya perlahan agar badan zayyan semakin kedepan.

"Eh, sing??". Terkejut zayyan.

"Jangan khawatir sayang, hyunjin hyung hari ini menginap di rumah ibu, jadi dia takkan pulang kerumah malam ini.". jelas sing.

"Eh? benarkah?".

Sing mengangguk.

"Oh, begitu.. kenapa kamu tidak bilang dari tadi.". ujar zayyan mulai merasa tenang.

Setelah zayyan akhirnya bisa rileks, sing pun lagi-lagi menarik tangan zayyan hingga badannya sontak sedikit demi sedikit maju kedepan dan semakin mendekat ke arah sing.

Likes Half Brother  | ZAYSING (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang