Chapter 8# Ibunya Desta?

0 0 0
                                    

Jam 16.30, sore itu seperti biasa selepas keluar dari kampu, Deri selalu menunggu jemputan kakaknya di depan toko roti di sebrang kampus.

"Mau pulang?" Ucap seseorang.

"Eh ka...kok disini?", tanya Deri.

Ketika sedang menunggu jemputan kakaknya Deri dihampiri oleh seseorang yang mengajaknya pulang bersamanya.

"Ayo kakak anterin...", ajak seseorang tersebut.

"Ya udah deh soalnya dari tadi kak Nandy gak dateng dateng", jawab Deri.

Sementara itu Nandy yang ingin menjemput Deri tidak melihatnya di tempat biasa dia menjemputnya, dia menunggu disana karena berfikir bahwa adiknya belum keluar dari kelasnya.

Tut...tut...tut....

Suara telfon Nandy berdering, namun telfon tersebut tidak dihiraukannya karena tidak ada nama kontak yang tertera di hpnya.

Tut....tut...tut....

Berulang ulang, nomor tersebut menelfon Nandy hingga membuatnya kesal sehingga terpaksa mengangkat telfonnya.

Hallo....Terdengar suara samar pria di telfon tersebut.

Dengan emosi Nandy memarahi si penelfon karena sudah mengganggunya.

"Jangan marah-marah dong sayang, ini aku Radit... Aku cuman mau bilang adikmy ada bersamaku", ucap Radit.

Radit adalah teman kecilnya Nandy dari TK hingga SMP, Radit ini turunan seorang Crzy Rich yang dimana sebagai turunannya, Radit dipaksa melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan sampai situlah pertemanan mereka terhalang jarang hingga mereka lost contac.

"Kita ketemu yu!, aku kangen udah lama kita gak bertemu", ucap Radit di telfon.

Mengetahui adiknya sedang berada di jalan menuju rumah, Nandy bergegas kembali ke Dimas yang sedang mengasuh Orion di sebuah taman.

"Loh mana si ade?", tanya Dimas ketika melihat Deri tidak bersama Nandy.

"Dia di jemput Radit, temen aku yg dari amerika", ucap Nandy.

Dalam perjalanan menuju pulang, Nandy menceritakan pertemanannya dengan Radit kepada Dimas.

Sementara itu, dirumah Rudi dia kedatangan tamu bernama Alda, dia adalah mantan Rudi yang sudah lama lost contac.

"Abang aku kangen....." Ucap Alda.

Ketika melihat Rudi, spontan Alda memeluk Rudi, tak sengaja Aldapun melihat Ryza yang sedang duduk di sofa menatap mereka berdua, Dengan polosnya, Alda menghampiri Ryza dan mengajaknya berkenalan

"Oh ada orang toh? Ini bayaranmu ya mas? Kenalin deh gua kekasih sahnya Rudi", ucap Alda.

Ryza hanya terdiam menatap sinis ke arah Rudi, lalu dengan sengaja Ryza memperkenalkan dirinya sebagai teman dekatnya Rudi, Rudi yang mendengarnya langsung menyela dan berkata bahwa Ryza adalah kekasihnya.

Dengan rasa tak tau malu, Alda memeluk kembali Rudi, namun kali ini dia di dorong oleh Rudi hingga terjatuh kelantai.

"Sok jual mahal lu Rud....", ucap Alda.

"Gua udah punya Ryza di kehidupan gua, jadi mendingan lo lupain gua", bentak Rudi.

"Dih boty burik kaya dia aja lo pacarin! Gak ada apa boty yang mulus kaya gua yang mau sama lo lagi?", tanya Alda.

Rudi yang tak terima omongan dari Alda ,langsung mengusirnya keluar gerbang.

Bruk....

"Kamu mau kemana?", tanya Rudi ketika melihat Ryza menurunkan tas dari atas lemari.

Who is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang