Chapter 12# Foto Bugil

1 0 0
                                    

Terlihat kini Nandy melakukan aktifitas kesehariannya menggunakan kursi roda, dia harus menjalani perawatan 3 hari untuk melakukan pengecekan rutin selama 3 hari itu.

“Lo bisa jaga Nandy gak sih Dim?”, Tanya Radit.

“ini cuman kecelakaan Dit, pacar gua gak salah apa apa, ini murni kesalahan gua yang keras kepala”. Jawab Nandy.

Mendengar perkataan dari Radit ,Dimas hanya menunduk mengiyakan bahwa dia sama sekali tidak becus menjaga kekasihnya. Dibalik percakapan mereka Asta yang pertama kali melihat Nandy tertimpa property, menceritakn semua kejadian kejadian janggal sebelum acara dimulai, dimana ketika mereka gladi pada pra acara Asta melihat seseorang misterius sedang mengotak ngatik panggung yang padahal sudah tidak ada lagi yang harus di priksa, namun saat itu Asta hanya berfikir bahwa orang tersebut hanya tukang dekorasi yang ingin mengecek keadaan panggung.

Asta yang menceritakan kejadian tersebut malah di pojokan oleh Radit yang menuduhnya yang tidak tidak bahwa Asta pelakunya dan dia hanya sengaja mengarang cerita untuk mengkelabui fakta.

“lo tuh hanya menyangkal Asta!”, Ucap Radit.

“anjing, gua beneran gak tau apa apa soal hal ini sumpah, bahkan kalau gua pelakunya gua gak mungkin sekejam itu samapi melukai orang yang gua sayang!”, Jawab Asta sembari mengepalkan tangan ke arah Radit.

Tak habis fikir mereka berdua malah berkelahi di rumah sakit, yang tentu saja pada saat itu juga mereka berdua diusir oleh satpam karena menganggu kenyamanan pasien lain.

Setelah Dimas mendengar cerita dari Asta dan tuduhan dari Radit ke Asta dia berfikr bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh si peneror yang ingin melukai Nandy. Dimas yang khawatir akan hal yang selanjutnya terjadi memutuskan tidak bekerja selama seminggu penuh untuk menjaga kekasihnya itu tetap aman.

Sementara itu Roby yang hari demi hari semakin terlihat bahwa dia menyukai Dyas, bahkan sering sekali dia terlihat perhatian kepada Dyas saat Desta tidak ada di apartement.

“nanti sepulang jemput aku , kita jenguk Nandy ya!”,ucap Desta di telfon.

“ia sayang aku mau mandi dulu, terus jemput kamu”, ucap Dyas.

Kriet……..ketika Dyas sedang mandi, Roby sengaja masuk ke kamar Desta untuk mencoba menggoda Dyas, dia dengan sengaja melepas pakaiannya dan berbaring dikasur Desta , berharap Dyas yang melihatnya bisa tergoda dan mau menikmati tubuhnya.

“apa apaan kamu disni?”, ucap Zayan.

Bukannya tergoda melihat Roby yang telanjang bulat di kasurnya, Dyas malah membentak Roby dan mengusirnya dari kamar, Tapi dengan kesangeannya kepada Dyas, Roby sengaja berdiri dihadapan Zayan dan pelan pelan membuka handuk yang dikenakan Dyas.

Ketika Roby ingin menyentuh tytydnya Dyas, Dyas yang rupanya tidak sangean menendang dan membentak Roby dengan keras, hingga dia harus mengalami cedera pada bagian dahinya yang terbentur mengenai ujung kasur yang keras.

“gua gak bakal laporin lu ke Desta, tapi kalo lo masih kaya gini, gua gak segan segan laporin lo, bahkan gua bakal usir lo dari sini”, ucap Dyas.

Roby yang ketakutan langsung memakai pakainnya dan pergi dari kamar Desta.

Alasan Dyas tidak mau melaporkannya karena dia tidak ingin hubungan persaudaraan Desta dan Roby putus hanya karena hal tersebut, dia memilih diam untuk mengkelbui hal tersebut supaya tidak terjadi.

Dyas pun selesai bersiap-siap, dia langsung pergi menjemput Desta tanpa berpamitan pada ibu mertuanya, karena pada saat dia ingi menghampiri ibu mertuanya ternyata disampingya ada Roby yang sedang menonton TV bersama mertuanya.

Who is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang