Buk....
"Woi...siapa lo!", ucap Rudi.
Polisi sementara membebaskan Ryza dan Rudi atas tuduhannya kepada mereka, namun polisi masih akan terus memperhatikan pergerakan Ryza dan Rudi untuk memastikan mereka benar-benar bukan pembunuh Alda.
Rudi yang merasa bersyukur atas tuduhan tersebut tidak terbukti, dia menghampiri Randi kerumahnya untuk meminta bantuannya, namun dalam perjalanan ke rumah Randi, Rudi mendapatkan sebuah pesan dari si peneror.
~jika lo macem-macem ama gua! Nasib Ryza bakal sama kaya Alda~
Tuk...tuk...tuk....
"Mau apa lo kesini?", tanya Randi.
Dengan rasa penuh penyesalan, Rudi menundukkan wajahnya dan bersimpuh kepada Randi supaya Randi bisa menolongnya dan Ryza, Rudi memberitahukan kepada Randi bahwa dia dan Ryza di tuduh telah membunuh Alda oleh pihak kepolisian. Namun sepertinya, Randi sudah tidak peduli dengan Ryza maupun Rudi.
"Gua gak kenal lu ataupun pacar lu, jadi gua gak akan bantu lu ataupun kekasih lu dalam hal apapun kedepannya", ucap Randi.
Rudi sangat-sangat putus asa ketika mendengar perkataan dari Randi, kemudian dia mendatangi Nandy berharap dia mau membantunya.
....
"Gimana kabar lu?", tanya Desta.
Tanpa diketahui Rudi, Randi memberitahukan kepada yang lainnya bahwa Ryza dalam masalah akan tuduhannya sebagai pembunuh Alda, hingga mereka semua memutuskan untuk mengunjungi Ryza membantunya menyelesaikan masalah yang sedang dia hadapi.
"Gimana rasanya dituduh? Enak?", tanya sinis Randi sembari menatap tajam kepada Ryza.
"Gua..gua gak tau, bahkan gua gak tau apa-apa soal kematian si Alda", ucap Ryza.
Dengan rasa ibanya, Desta mencoba menenangkan Ryza dengan memeluknya berkata bahwa dia dan yang lainnya akan membantu Ryza keluar dari masalah tersebut sesegera mungkin.
Ketika mereka sedang mengobrol, Nandy di telfon oleh Ilham untuk segera datang menemuinya di kantor polisi.
°Ilham
"Dek...ini mas dapat bukti CCTV bahwa Ryza gak bersalah".Ilham menunjukan sebuah rekaman bahwa ketika kejadian berlangsung memang betul Ryza tidak sama sekali keluar dari rumah Rudi dan sebuah informasi dari bosnya Rudi bahwa Rudi berada di kantor ketika kejadian tersebut.
Atas penyelidikan lebih dalam lagi, ternyata tidak terdapat tanda tanda adanya jejak dari si pembunuh di TKP yang menunjukan bahwa Alda dibunuh di tempat lain dan jasadnya dibuang je selokan besar sebagai penghilang jejak.
"Makasih ham karena udah bantu gua...", ucap Ryza
"Terimakasih tuh sama Nandy dan yang lainnya, tanpa mereka gua pun gak bisa nemuin bukti apapun yang bisa gua pakai bhat nyelamatin lu", ucap Ilham.
Di parkiran Ryza menemui Desta dan juga yang lainnya untuk berterima kasih kepada mereka sekaligus meminta maaf atas perbuatannya kepada teman temannya.
"Lu datengin si Nandy aja, gua sebenernya udah gak mau sih berurusan sama lu, cuman gara-gara Nandy gua jadi mau bantu lu lagi", ucap Randi.
Kebetulan waktu di kantor polisi, Nandy pulang duluan karena dia teringat harus menjemput Orion di sekolah.
Tin.......
"Hay baby, mau jemput anak kita ya?", ucap Asta.
"Ayank matamu, tar Dimas denger lu dihajar lagi sama dia", ucap Nandy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is He?
Mystery / ThrillerCerita ini mengandung unsur LGBT, bagi yang tidak suka silahkan skip, jika tertarik silahkan mampir. "Kisah persahabatan dan percintaan yang penuh misteri........."