Malam itu Randi menepati janjinya untuk makan bersama dengan Iden di sebuah Cafe, kebetulan cuacanya cerah terlihat banyak ratusan bintang yang berkelap kelip menghiasi suasana malam.
"Nan.... Menurutmu baju yang mana yang cocok gua pakai", tanya Randi ke Nandy di Vc.
"Mau kemana emangnya?", tanya Nandy.
"Kepo heheh...yang jelas mau keluar aja", jawab Randi sembari tersenyum-senyum.
Cit....
Iden tiba di depan rumah Randi, dia bergegas turun dari mobilnya untuk menjemput calon kekasihnya tersebut dengan tergesa-gesa. Namun ketika pintu terbuka Iden terkejut karena yang membuka pintu adalah ibunya Randi.
"Eh...nak Den, mau keluar ya bareng Randi? Tunggu ya biar mamah panggil dulu Randinya", ucap Ibunya Randi.
Ndi........teriak ibunya Randi, namun ketika dipanggil oleh ibunya Randi berkata untuk menunggu sebentar karena dia masih bersiap siap.
"Maaf ya...Randi emang kaya gitu orangnya lelet", ucap ibunya Randi.
"Gak papa mah...", jawab Iden.
Setengah jampun berlalu, Randipun selesai dengan urusan penambilannya tersebut bahkan ibunyapun kesal karena Randi selalu lambat ketika akan berpergian.
"Makannya kamu harus siap-siap 5 jam sebelum berangkat", ucap ibunya Randi sembari meninggalkan mereka berdua.
"Mama mertua cerewet ya....", ucap Iden.
Lalu mereka berduapun pamit untuk pergi keluar kepada ibunya Randi.
Duk....brak....
Dalam perjalanan menuju tempat dinner tak sengaja mobil Iden menyenggol sebuah motor, Iden terlihat panik dan langsung turun melihat seseorang tersebut.
"Waduh mas hati-hati dong", ucap seseorang tersebut.
"Eh....Chan....", ucap kaget Randy.
Ternyata seseorang yang tersenggol mobilnya Iden adalah sahabat lamanya Randy yang bernama Chandra, mereka berduapun saling berpelukan melepaskan rasa rindu satu sama lain.
"Eh....Nandi dan yang lainnya di sini juga kan?", tanya Chandra.
"Iya ada, kok lo ke sini gak bilang-bilang sih", tanya Randi.
"Gua baru lulus Skripsi Ran, gua kesini tuh mau buat kejutan buat kalian, habisnya sih kalian lost contac sama gau, jadi gua tanya aja sama mamanya Nandi keberadaan kalian", jawab Chandra.
Dengan rasa bersalahnya Iden menawarkan tumpangan menuju puskesmas ke Chandra untuk mengobati luka lecet-lecet yang dialami Chandra, tapi Chandra menolak dan langsung pergi berpamitan karena dia harus mengantarkan makanan untuk kekasihnya di kosan.
"Sekali lagi maaf ya", ucap Iden.
"Gak papa tenang..., btw tar kalo gua free gua main ya ketempat lo!", ucap Chandra.
"Iya sekalian aja nanti kita buat rencana aja di sebuah cafe biar rame", ucap Randi.
Setelah lama berbicang Iden dan Randi melanjutkan perjalanannya menuju Cafe.
"Eh......."
Tak sengaja mereka bertua bertemu dengan Nandi dan juga Dimas yang kebetulan juga sedang makan malam disana, Randi yang tak enak sudah bertemu dengan Nandy, mengajak Iden supaya bisa makan bersama-sama.
Sedikit terlihat kecewa rencananya untuk berduaan sudah gagal, Iden tersenyum kecil dan mengangguk mengiyakan ajakan Randi.
"Ini kan anak yang waktu itu mencuri....", ucap Randi ketika melihat Orion.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who is He?
Misteri / ThrillerCerita ini mengandung unsur LGBT, bagi yang tidak suka silahkan skip, jika tertarik silahkan mampir. "Kisah persahabatan dan percintaan yang penuh misteri........."