KAPTEN KIM STILL WITH YOU (End)

13

Happy reading
Typo manusiawi
*
*
*
*
*
*

Saat ini songkang tengah berdiri di depan jendela kamar nya dengan tatapan terus mengarah kepada langit yang memperlihatkan bulan yang hampir penuh, terdengar helaan nafas panjang dari nya.

"Lie.. maafkan aku". Gumam songkang kecil lalu menutup mata nya dan bayangan lie kembali terlintas bahkan saat dirinya bersama dengan lie, melihat senyuman lie, tawa lie, songkang merasa hidup nya sangat tenang dan seolah dendam serta keinginan nya untuk membalas dendam dan menguasai dunia seakan sirna.

"Sebentar lagi bulan akan penuh, dan sebentar lagi mungkin aku akan mendapatkan semua ke inginan ku Tapi apa kau akan membencinya lie, apa kau akan membunuh ku". Lanjut nya lagi lalu mengambil ponsel nya dan di tatap nya layar ponsel nya yang memperlihatkan photo lie yang dia jadikan wallpaper ponsel  ya yang tengah tersenyum cantik.

Di saat songkang sedang memandangi lie seseorang masuk ke dalam, songkang yang menyadari nya pun langsung memasukkan kembali ponsel nya ke dalam saku baju nya.

"Tuan". Sapa nya

"Hem".

"Tuan sebentar lagi bulan akan penuh, dan Titi di mana kekuatan batu itu akan berada di puncak nya dan saat itu kau bisa menguasai nya serta tujuan mu untuk membalas dendam kepada kakak beradik itu akan tercapai, bahkan ke inginan mu untuk menguasai dunia akan terpenuhi". Ucap nya

"Aku tau dan kau tidak perlu menjelaskan nya".

"Tapi tuan, aku merasa anda mulai lemah tuan, anda mulai goyah dan aku pastikan kalau itu semua karna wanita itu bukan tuan adik dari orang yang memiliki batu tersebut". Ucap nya lagi dan hal itu membuat songkang terdiam.

"Tuan bukan kah sudah pernah aku beritahu jangan goyah terhadap apapun juga termasuk perasaan cinta atau tujuan anda yang sudah anda rencanakan akan hancur, seharusnya pada waktu itu anda tidak mendekati nya tuan, seharusnya waktu itu saya mem....". Ucapan nya terhenti saat songkang berbalik dan menatap nya dengan tajam.

"Apa yang ingin kau katakan.. kau ingin membunuh nya???". Tanya songkang

"Benar tuan karna wanita itu anda menjadi lemah, karna wanita itu anda menjadi bimbang dan sudah seharusnya wanita itu mati tuan". Jawab nya.

Songkang yang mendengar nya pun mengepalkan tangan nya kuat.

"Dengar semua rencana itu adalah keinginan ku dan tidak ada sangkut paut nya dengan lie dan kau jangan pernah berfikir sedikit pun untuk menyakiti nya apalagi berfikir ingin membunuh nya at...".

"Atau apa tuan?". Tanya nya

"Tuan jangan lupa Sebelum mengenal wanita itu anda lebih dulu mengenal diriku dan aku yang membawa tuan dari kematian bahkan aku yang selalu ada juga membantu tuan dan sekarang karna wanita itu tuan menjadi lemah, memang benar wanita itu harus mati !".

"Akkkhhhhhhh... Uhuuukkk... Lep.. pas tuan ... Akkhhhhh.. !!". Suara nya tercekat saat songkang mencekik leher nya dengan kuat bahkan tubuh nya sampai terangkat.

"Sudah aku bilang jangan pernah berfikir kalau kau ingin membunuh nya, dan kau malah tetap ingin membunuh nya eohhh !!". Marah songkang dengan rahang mengeras dan tatapan tajam nya.