15

617 87 12
                                    

Happy reading
Typo manusiawi
*
*
*
*
*
*
*


Hari semakin larut bahkan jam dingding yang cukup besar yang terpajang di ruang tengah mansion jeon sudah menunjukkan pukul 12 malam.

"Sayang". Suara MINHOO

"Aku mengkhawatirkan mereka".

"Aku tau, aku juga sama tapi yakinlah mereka akan baik baik saja". Ucap MINHOO

"Kita harus membantu mereka kita....".

"Tentu kita akan membantu mereka deng..".

Belum habis MINHOO berbicara dengan istrinya suara gaduh terdengar dari luar mansion bahkan Tae, jekey, lie dan Vic pun langsung turun ke ruang tengah.

"Seperti nya mereka sudah datang". Ucap JEKEY

"Benar". Jawab Tae

Ke empat nya pun langsung menghampiri jendela di sisi kiri dan kanan pintu membuka tirai nya sedikit dan di lihat nya sudah bnyak arwah penasaran yang sudah berkumpul mengelilingi mansion namun mereka masih berusaha untuk masuk dan menghancurkan pembatas yang sudah di buat oleh kedua orang tua JEKEY juga lie.

Suara lonceng terus terdengar bersamaan dengan suara suara geraman dari arwah arwah penasaran, dan mata lie melihat songkang yang sedang berdiri menatap ke arah mansion.

"Kita harus keluar sekarang Hyung, akan lebih berbahaya jika mereka bisa sampai masuk ke dalam". Ucap Tae

"Emm". Angguk Vic

Tae membuka pintu mansion dengan jekey di samping nya dan lie yang berada di samping Vic.. di saat jekey keluar para arwah mulai menghampiri nya membuat Tae, Vic dan lie langsung bergerak untuk melawan.

Lie dan Vic kedua selalu bersama sama saat melawan para arwah penasaran, begitu juga dengan Tae juga jekey yang tidak pernah berpisah sedikit pun sedangkan songkang dan jaehan kedua nya terus diam sambil terus memperhatikan ke empat nya.

Saat songkang melihat kalau para arwah mulai musnah satu persatu dirinya pun mulai berjalan menghampiri Tae juga jekey dan saat sudah mendekat songkang langsung mencekik leher JEKEY juga Tae secara bersamaan, sedangkan Vic dan lie kedua nya tertahan oleh gumpalan asap hitam yang menahan kaki juga tangan nya.

"Kang'a lepaskaan oppa ku...!!". Suara lie namun songkang tidak memperdulikan nya, lebih tepat nya songkang tidak mengingat siapa lie dan tujuan nya hanya kepada Tae juga jekey.

"Kau mengambil permata itu, kau mengambil nya dan menyembunyikan nya di tubuh mu berharap agar kekasih mu baik baik saja, Tapi sayang sekali rencana mu itu sia sia !". Ucap songkang dengan terus mencekik kedua nya.


Di saat songkang terus mencekik Tae juga jekey, jaehan menghampiri songkang dan memegang bahu nya.

"Sudah waktunya".

Songkang memejamkan mata perlahaan Tae merasakan tubuh nya panas seperti terbakar api, sedangkan jekey dirinya merasakan kalau tubuh nya sangat lemas.


BRRRRRRUUUUUUKKKKKKKKKK


Songkang melepaskan cekikan nya pada jekey dan melemparkan nya tidak jauh dari Tae, sedangkan tangan kanan songkang mulai mengarahkan pada dada Tae dan bersiap untuk mengeluarkan permata yang dia inginkan.

KAPTEN KIM STILL WITH YOU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang