Meeting

59 6 39
                                    

Matahari sudah tinggi ketika Jiang Ning bangun dari tidurnya. Tak ada rasa bersalah dalam hati meski ini hari kerja, karena memang belum ada pertemuan dengan pihak Emperor Group. Rencananya itu akan dilakukan besok di gedung Beijing Trade Center. Mr. Hooper sudah memberitahunya tadi malam, juga sudah memberikan nomor kontak Jiang Ning pada pihak mereka. Jadi gadis itu hanya perlu menunggu kabar dari mereka tentang jam berapa tepatnya pertemuan akan dilakukan.

Setelah mandi dan makan siang dengan menu dari hotel, Jiang Ning berniat menghubungi keluarganya di Amerika, ingin tahu kabar mereka saat ini sekaligus melepas rindu. Namun suara ketukan dari pintu membuat gadis itu mengurungkan niatnya.

"Iya sebentar," sambil melangkah ke arah pintu dia bertanya-tanya dalam hati siapa yang menemuinya saat ini, "sepertinya aku tidak memanggil pelayan."

Saat pintu dibuka, seorang wanita cantik mengenakan setelah formal berdiri di depan pintu, "selamat siang Nona Jiang, saya Chu Miaoyi, sekretaris Tuan Xie."

Menurut pengamatan Jiang Ning, wanita ini berusia dua atau tiga tahun lebih tua di atasnya, mungkin 33 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menurut pengamatan Jiang Ning, wanita ini berusia dua atau tiga tahun lebih tua di atasnya, mungkin 33 tahun. Sesaat dia terkejut karena orang dari perusahaan Emperor Group lebih cepat menghubunginya dari yang diperkirakan, bahkan datang langsung ke hotel tempatnya menginap, "selamat siang Nona Chu, silahkan masuk."

Jiang Ning membuka pintu lebih lebar agar tamunya lebih leluasa masuk, dia tersenyum ramah sambil menunjuk ke arah sofa.

Wanita itu melangkah dengan anggun lalu menoleh ke arah Jiang Ning yang baru saja menutup pintu, "Ini cukup mengejutkan, saya belum pernah melihat arsitek semuda dirimu. Aku pikir itu seseorang yang mungkin sepuluh tahun di atasku."

Senyum di wajah Jiang Ning memudar, dia bisa merasakan dengan jelas nada meremehkan dari suara acuh tak acuh wanita ini. Tapi dia tidak ambil pusing, hanya menanggapi dengan santai, "usia tidak selalu menjadi patokan dalam pengalaman seseorang."

"Benar juga, Yah kita lihat saja nanti, bagaimana kemampuanmu yang katanya hebat itu bisa menangani proyek prestisius dari Emperor Group. Orang-orang di perusahaan kami sangat menantikannya."

Katanya ....

Diremehkan seperti ini sebenarnya bukanlah hal baru bagi Jiang Ning, sejak kuliah dulu dia sudah sering mengalaminya. Dan karena hal itu dia justru semakin termotivasi untuk membuktikan kemampuannya pada orang-orang.

Dia mendapatkan pengakuan sebagai arsitek muda kompeten hanya dalam satu tahun setelah masa kuliahnya. Padahal orang-orang mendapatkan itu dalam waktu minimal dua tahun. Selain itu Jiang Ning juga sudah berprestasi sejak masih mahasiswa. Desainnya yang berkonsep ramah lingkungan pernah dibeli oleh seorang fotografer ternama. Dan hasil karyanya mendapatkan pujian luar biasa, bahkan sampai masuk dalam berita televisi mau pun media online.

Selain itu, saat lulus juga dia mendapatkan nilai yang cukup tinggi di angkatannya, meski bukan yang terbaik. Tak heran dia bisa mencapai hal yang luar biasa dalam karir arsiteknya jauh lebih cepat dibandingkan teman-teman seangkatannya.

REBLOOM (Zhang Linghe & Bailu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang