Terimakasih yaa, sudah baca cerita Zulfi sejauh ini. Bantu Zulfi dengan vote dan komen yaa><
.
.
.
Ziski memasuki ruangan Fariz, ia ingin memastikan sesuatu pada sahabat baiknya itu. Di dalam ruangan, ia melihat Fariz sedang duduk sambil mengotak-atik laptop yang ada di depannya.
"Assalamualaikum," salah Ziski.
"Wa'alaikumussalam. Duduk dulu, Ki."
Ziski duduk di depan Faris dan di batasi satu meja yang berukuran tidak terlalu besar.
"Yogi bekerja lantai berapa, Riz?" tanya Ziski serius.
"Lantai 5...emang ada apa?"
"Ngak ada, gua nanya aja."
"Oo iya, dia kemaren minta nomor lo dari gua. Katanya ingin tanya komposisi obat untuk mempermudah ia bekerja di lapangan."
Ziski mengangguk paham apa yang di katakan temannya itu. "Kalau gitu gua pamit dulu. Assalamualaikum."
"Wa'alaikumussalam, tunggu Ki!" Fariz beranjak dari duduk dan menghampiri Ziski. Ia menaruh kedua tangan di pundak Ziski.
"Lo kalau ada apa-apa kasih tau gua, Ki."
Ziski menghela nafas berat, ia berpikir untuk menjelaskan apa yang dialaminya barusan.
"Jadi gini Riz...gua dapat pesan dari nomor tak dikenal..."
Fariz menurunkan tangannya dari pundak Ziski dan mengangguk paham. "Terus?"
"Dia bilang namanya Yogi, tujuan nya yaa seperti yang lo bilang tadi. Tapi masalahnya bukan itu." Ziski kembali menghela nafas berat.
"Apa masalahnya?"
"Pas gua ke taman belakang, ngak ada siapa-siapa disana. Terus tiba-tiba Gita datang dan dia kesandung terus nimpa gua."
"Maksudnya?" tanya Ziski mengangkat satu alisnya.
"Yaa kenapa wanita itu tiba-tiba datang dan bukannya Yogi dan kenapa pas gua chat nomor yang mengaku Yogi itu tidak aktif lagi setelah kejadian di taman."
Fariz mengangguk paham apa yang dikatakan temannya itu. "Gua paham maksud lo, mana nomor yang mengaku Yogi? Biar gua cocokin dengan nomor Yogi yang ada di kontak gua."
Ziski memperlihatkan sebuah nomor pada Fariz. Fariz langsung mencocokkan nomor yang ia simpan dan nomor yang mengirim pesan pada Ziski.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suci untuk Ziski (Revisi)
Teen FictionSebelum baca follow dulu, jangan lupa vote ya😁🙌 Muhammad Ziski Al-fatih adalah anak seorang khyai, khyai yang disegani, khyai yang mempunyai pesantren. Ziski di sekolahkan oleh abah nya di Madrasah Ibtidaiyah pada umur 5 tahun karena pada umur seg...