Suci untuk Ziski (Revisi)

13

Waktu berlalu, jam berganti hari, hari berganti minggu. Selama dua minggu setelah pernikahan Ziski terus berusaha membuat Suci jatuh cinta padanya.

Jam menunjukkan pukul 13:06 Suci dan Ziski sedang bersantai di ruang tamu. Namun, kegiatan yang mereka lakukan berbeda. Suci yang asik dengan ponsel sambil duduk di karpet dan bersandar ke sofa sedangkan Ziski rebahan di karpet sambil nonton Naruto.

"Aku bosan," keluh Suci dan merebahkan kepala nya ke atas sofa.

Ziski yang mendengar itu langsung tengkurap dan menghadap ke arah istri nya. "Kamu mau jalan-jalan ngk?"

"Hmmm, mau deh. Tapi kemana?"

"Kamu mau nya kemana?"

"Hmmmm... ."

'Ya Allah, please jangan jawab terserah' batin Ziski.

"Terserah," jawab Suci

"Aduh." Ziski menundukkan kepala untuk menyembunyikan ekspresi wajah dari Suci.

'Ya Allah, kenapa Engkau tidak mendengar doa hamba Ya Allah' batin Ziski

"Kenapa?" heran Suci.

"Enggak, bukan apa-apa. Yaudah yuk, siap-siap."

"Aku dulu ya," ujar Suci.

"Iya sayang," saut Ziski lembut.

Setelah mendengar jawaban dari Ziski, Suci langsung menuju kamar dengan wajah yang merona. Ziski yang melihat itu pun tersenyum puas.

❀❀❀

"Kita mau kemana?" tanya Suci pada Ziski yang sedang fokus mengendarai mobil.

"Kan tadi katanya terserah," jawab Ziski.

"Hemmmm," cuek Suci dan fokus ke jalan.

Ziski pun tersenyum dan sesekali melihat ke arah Suci. "Kita ke Bandung."

"Hah? Ngapain kita jauh-jauh dari Bekasi ke Bandung?"

"Mau liat mesjid Al-jabar, nanti kita nginap dulu semalam."

"Tapi kan, kita ngak bawa baju ganti."

"Ntar beli."

Suci hanya tersenyum kikuk mendengar jawaban dari Ziski dan memalingkan wajah nya dari Ziski.

❀❀❀

"Cii, Suci, bangun. Kita dah sampai," panggil Ziski.

"Hemmm," saut Suci sambil membuka matanya secara perlahan.