17

147 7 0
                                    

Akhirnya hari yang selalu ditunggu-tunggu datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya hari yang selalu ditunggu-tunggu datang. Hari sabtu malam atau lebih dikenal dengan sebutan malam minggu.

Setelah melaksanakan solat isya berjamaah, Suci dan Ziski bersiap-siap untuk pergi. Mereka berencana hendak pergi ke Alun-alun kota Bekasi.

"Udah sayang?" tanya Ziski.

"Udah," saut Suci. "Biar aku yang ngunci pintu, Mas siapin mobil aja."

"Siap Ibuk bos."

Ziski menghidupkan mobil yang terparkir di depan pagar, ia sengaja memarkirkan mobil disana setelah pulang kerja.

Melihat Suci berjalan ke arah nya, Ziski dengan sigap membukakan pintu untuk sang istri. Setelah di pastikan istrinya sudah masuk, ia menutup pintu mobil kemudian ia juga ikut masuk kedalam mobil.

"Baca do'a dulu ya!" ujar Ziski.

Mereka menadahkan tangan, dan membaca bersama-sama.

"Bismillahirrahmanirrahim, subhanallazi sakaralana haza, wamakunna lagu mukhrini na wa Inna ila rabbana lamunh kalibun, aamiin."

Setelah beberapa menit mereka pun sampai di alun-alun kota Bekasi. Yang pertama mereka lakukan adalah pergi ke tulisan alun-alun untuk mengambil foto.

"Mas," panggil Suci.

"Iya, kenapa sayang?"

"Cari jajan yok!"

Ziski terkekeh mendengar ajakan dari Suci. "Ayok."

Ketika berjalan mereka bergandengan tangan, tentu membuat orang-orang yang memperhatikan mereka merasa iri.

"Eh, itu Suci bukan?" ucap seorang gadis pada temannya.

"Iya, tapi kok dia gandengan sama laki-laki."

"Ngak, ngak, ngak mungkin Suci pacaran. Nikah?"

"WhaatSuci nikah?"

Untuk menghapus rasa penasaran mereka, kedua gadis itu langsung mendekati Suci.

"DOOORRR," ucap kedua gadis itu.

Suci dan Ziski pun kaget. "Astaghfirullah al adzim."

"Aaaaa, Shaniii, Yukiiii. Kalian masih hidup." Suci kegirangan dan langsung memeluk kedua sahabatnya itu, tentu saja mereka membalas.

"Woi, kamu kira kami pernah hampir mati gitu?" ucap Shani.

"Canda jugaa," balas Suci cengengesan.

'Aduh, ya Allah...hamba harus ngapain nih? Apa yang harus hamba lakukan?" ujar Ziski dalam hati sambil menunduk.

"Cii, dia siapa?" bisik Yuki pada Suci.

"Ngak mungkin dia pacar kamu kan?" sambung Shani.

"Ngak, kenalin ini suami aku."

Suci untuk Ziski (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang