◤ 𝟷𝟶. 𝚝𝚛𝚞𝚝𝚑 𝚘𝚛 𝚍𝚊𝚛𝚎? (𝟸) ◥

319 28 42
                                    

selamat malming jomblo and happy reading~

________________

"oke ya next jonathan, pilih truth atau dare?"

"truth aja bang."

"huuu cemen." lagi-lagi rona ngeledek.

"serah gue dong, kenapa situ yang sewot."

"udah jangan berantem, mumpung lu pilih truth gue pengen nanya. kenapa lu engga akur banget sama rona, apa ada kejadian yang bikin lo berdua jadi engga akur?" itu bang jeremy yang nanya.

sebenernya yang tau cuman jonathan, rona sama rayya doang. rayya melirik kearah rona yang mukanya udah gabisa di deskripsiin.

jonathan menarik nafasnya capek,

"jadi tuh waktu itu ada acara makrab di ekskul padus, kebetulan gue dateng karena sebagai alumni. disana gue mulai kenal rona sama rayya karena mereka anggota baru padus. tapi ada satu anak baru yang namanya aurona asteria yang bener-bener engga sopan banget-"

"udah stop!" rona udah protes, tak terima dengan apa yang dikatain jonathan.

"biarin biar semua disini tau lo itu nyebelin."

"nah rona ini orangnya ga sopan, mana ceplas ceplos. pernah dia ngatain gue fals pas nyanyi padahal disana gue emang lagi ga enak tenggorokan. itulah kenapa first impression gue ke rona jelek."

"tapi kan mas nath, rona emang orangnya begitu." rayya ngebelain rona.

"ya walaupun gitu, ya attitude harus tetep dijaga. ucapan juga harus tetep dijaga apalagi gue lebih senior dari rona."

aura sekitar tiba-tiba tegang, mereka juga pertama kali liat jonathan dengan wajah super serius, biasanya kan jonathan tengil ya.

"bener kata nathan, rona juga walaupun masih kecil. tapi kita kan gabisa terus memaklumin prilaku yang emang ga bener. nah sekarang rona harus minta maaf sama mas nathan." itu kata bang henry.

walaupun gengsi rona juga mengakui kesalahannya kok.

"maaf ya mas jonathan, gue salah."

"yang ikhlas dong."

"ya."

"oke kalian udah maaffan ya, awas nih kalo masih marahan. btw next gue pilih dare." sekarang giliran jason.

jiyyad udah siap dengan wajah tengilnya, "dare kan oke ajak jadian si lia biar lo engga gabut plus engga jomblo terus."

"anjir ji, takut ah. takut lia nolak, malu gue."

"kagak sih kata gue mah, cobain aja. kalo ditolak pun kan nice try."

"ah shit banget gue pilih dare."

namun jason akhirnya nurut juga, ia mencari kontak lia dan mulai menembak lia tanpa basa basi.

"udah dibales belum?" tanya jiyyad.

"belum lah ege, baru juga semenit."

"yaudah lah lanjut, next yohan. truth or dare?"

"truth."

"ceritain dong bang awal lo cinlok sama kak karina? bukannya dia orang dingin ya kok bisa dapetin hatinya?" itu kata jeremy

yohan tersenyum, ia kembali mengingat masa-masa indah kkn udah mau setahun berlalu aja.

"dulu tuh gue kan wakil ketua, dan dia bendahara. kita banyak waktu bareng bareng, akhirnya cinlok. dia juga keibuan, pokoknya setiap sebelah dia tuh rasanya nyaman banget. kita juga sering ke kebun buat petik strawberry indah banget pokoknya, gue bahkan nembak dia langsung pas habis metik strawberry dan engga nyangka bakalan dia terima."

ᴀᴘᴀʀᴛᴇᴍᴇɴ ʏɢ ᴅᴀʀᴜꜱꜱᴀʟᴀᴍ ʙᴀʙʏᴍᴏɴꜱᴛᴇʀ x ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang