Hari ini mereka pulang setelah 3 hari menginap di hotel, sekaligus hari mereka merencanakan strategi. Tak lupa juga, mereka berkunjung ke makam Anita setelah berkunjung ke makam bibi.
“ Mamah? ” Ucap Raka menahan air matanya.
Roshan yang mengerti perasaan kedua anaknya pun hanya bisa menenangkan mereka.
“ Sayang? Aku berkunjung lagi. Tapi, kali ini aku bersama jagoan kecil kita dan cucu kita. Apa kau bahagia? ” Ucap Roshan.
Zero dan yang anak kecil yang lain menatap tak mengerti apa yang sedang terjadi.
“ Dad? Dady kenapa? ” Tanya Zero.
“ Zero? Fero? Fyan? Sini dulu, ” ajak Roshan.
Trio tersebut mendekati Roshan sesuai ucapan Roshan. Xavier? Ia berada di kereta bayi ada di depan Revan.
“ Bilang Halo pada grandma, ” ucap Roshan setelah trio tersebut berjongkok di samping Roshan.
“ Halo grandma. Nenek kenapa tidur di tanah? ” Tanya Fyan polos.
“ Grandma ngantuk, ya? ” Tanya Fero polos.
Mendengar kepolosan dua anak tersebut mereka tak bisa menahan kesedihan mereka.
“ Grandma lihat grandpa kasih Zero sama Fero mobil-mobilan yang keren, ” ucap Zero senang.
“ Grandpa juga kasih Fyan pesawat yang keren juga, ” ucap Fyan tak kalah.
“ Tadi kita juga makan es krim yang banyak! ” Ucap Fero.
“ Sayang? Grandma mau tidur dulu. Sama uncle Arsen dulu, ya? ” Ucap Raka.
“ Dadah grandma, ” ucap mereka serempak. Lalu berlari keluar makam. Di tempat Arsen dan yang lain berada
“ Anita? Lihatkan cucu kita yang sangat pintar? Sungguh, jika kau di sini pasti akan sangat bahagia. Tapi apa daya, takdir sama sekali tak bisa ditebak, ” ucapan Roshan.
“ Mamah? Mamah gimana kabarnya? Ryan berharap mamah tenang di sana. Ryan berjanji akan melindungi keluarga ini dan akan membuat keluarga ini bahagia, ” ucap Ryan.
“ Mah? Raka pengen banget ajak mamah bercanda lucu. Tapi takdir berkata lain. Sebagai gantinya papah aja yang Raka ajak bercanda. Hehehe.. Papah lucu kalau diajak bercanda, ” ucap Raka tertawa dengan air mata yang telah menetes keluar.
“ Mah? Walau Revan tak tahu tentang mamah. Tapi, Revan tau mamah sangat senang menerima Revan untuk menjadi bagian keluarga ini. Dan...mamah juga cantik di dalam mimpi ku, ” ucap Revan.
10 menit kemudian...
Roshan dan sekeluarganya semobil hanya tenang melihat pemandangan jalan.
“ Sayang? Kalian mau jalan-jalan? ”Tanya Roshan pada trio tersebut.
“ Mau mau! ” Senang mereka.
Roshan hanya tersenyum.
“ Tapi, kalian jangan nakal di sana, okay? ” Ucap Raka.
“ Baik! ” Ucap mereka mengangguk.
Mereka tersenyum melihat mereka.
“ Lebih baik kakak telpon yang lain untuk ke markas dulu, ” ucap Raka.
Ryan mengangguk dan segera menelpon Arsen.
“ Pa? ”
“ Kalian pergi ke markas dulu. Mau pergi menemani anak-anak, ”
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampires and Mafia Brothers
Mystery / ThrillerRyan adalah pemilik perusahaan terbesar ke-3. Dia memilikinya waktu berumur 14 tahun. Tetapi, Ryan memiliki Markas Besar untuk kesenangannya. Hingga saat ini Ryan mencari kedua orang tuanya dan saudara kandung yang hilang. Raka. Adalah vampir yang...