Felix keluar untuk menuju ruang tamu, di mana keluarga Roshan berkumpul.
" Lu didik anak lu matahin tangan orang? Parah banget, sih, " ucap Felix.
" Ya. sifatku turun kepada mereka. Jangan salahkan gua, " ucap Roshan memberitahu.
" Kamu bilang apa sama paman? " Bisik Ryan pada kembarannya.
" Adek bilang ingin mematahkan tangan paman. Jika paman memaksa Zero dan Fero untuk menjadi raja berikutnya, " jawab Raka.
" Kalau begitu aku akan ikut kakak, " bisik Revan.
" Kalian membisikkan tentang apa? " Tanya Roshan.
" Kami membisikkan tentang persiapan ulang tahun Zero sama Fero. Bukankah seminggu lagi? " Ucap Raka berbohong.
" Paman di sini sampai kapan? " Tanya Revan.
" 2 bulan. Bulan depan adalah ulang tahun Fyan juga, kan? " Tanya paman.
" Bagaimana paman bisa mengetahuinya? " Kaget Revan.
" Tak ada benda yang kalian bisa sembunyikan dari paman. Paman bisa mengetahuinya, " jawab Felix berbohong.
Felix sebenarnya menyuruh penasihatnya untuk mengirimkan seseorang untuk mengawasi keponakannya dan adeknya. Tapi, ia tak mengetahui kejadian penculikan tersebut.
" Dady... Kita mau main air... " ucap Zero.
" Berenang? " Tebak Raka.
Mereka bertiga mengangguk.
" Fyan mau? " Tanya Ryan.
" Fyan mau lihat ikan! " Ucap Fyan senang.
" Baiklah. Besok kita akan ke sana, " ucap Raka.
" Yey! " Senang mereka.
" Baiklah, sekarang waktunya tidur, " ucap Raka.
" Tak mau! " Jawab Fero. Seketika raut wajah mereka kesal.
" Terus mau apa? " Tanya Ryan.
" Mau main kejar-kejaran sama kak Revan! " Ucap Fero.
Seketika Revan tersedak, karna ia sedang minum tehnya.
" Kejar-kejaran? Apa kalian tak bosan? " Tanya Raka.
" Kak Revan selalu menangkap Zero. Padahal Zero sudah berlari cepat, " kesal Zero.
" Jadi, Zero ingin mengalahkan kak Revan? " Tebak Raka.
Zero mengangguk.
" Baiklah, kalian boleh main. Tapi, jika kalian mengantuk bilang saja pada kak Revan, " ucap Ryan menyerah.
" Yey! " Ucap mereka senang.
" Revan? Tolong jaga mereka, ya? " Ucap Raka.
" Tak masalah. Paling nanti kaki Revan akan pegal setelah ini, " ucap Revan.
" Kak Revan, ayo! " Ajak mereka tak sabar.
" Iya iya. Kalian mirip ayah kalian, selalu tak sabaran, " heran Revan.
Mereka tertawa mendengar ucapan Revan.
***
Sudah jam 11 malam. Roshan masih saja belum tidur. Ia masih saja mengerjakan tugas perusahaan.
" Kau belum tidur? "
" Aku harus menyelesaikan ini. Supaya tenang besok saat mengajak trio berenang. " Jelas Roshan pada Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampires and Mafia Brothers
Mistério / SuspenseRyan adalah pemilik perusahaan terbesar ke-3. Dia memilikinya waktu berumur 14 tahun. Tetapi, Ryan memiliki Markas Besar untuk kesenangannya. Hingga saat ini Ryan mencari kedua orang tuanya dan saudara kandung yang hilang. Raka. Adalah vampir yang...