“ Bisa tidak kalian jangan goyang? Ini mau jatuh! Kalian mau berenang malam hari kayak gini! ” Kesal Raka pada Revan dan kedua anaknya.
“ Tenang aja. Kan udah dibilangin kalo aman. Lagian kita di tempat dangkal. Bener nggak, pak? ” Tanya Revan pada seorang pria yang mendayung perahu mereka.
“ Itu benar. Kami hanya mendayung di tempat yang dangkal dan mencari tempat yang sesuai, ” jelas pria tersebut.
“ Dad? Itu bulannya cantik, ” ucap Fero.
Raka melihat bulan yang dimaksud Fero.
“ Maksud bapak tempat yang sesuai adalah tepat di bawah sinar bulan? ” Tanya Raka.
“ Itu benar. Ini tempat yang sesuai untuk berhenti, ” ucap pria tersebut.
“ Berhenti? Nanti malah pindah, dong, ” ucap Revan.
“ Tidak. Saya yang akan mengkondisikan jika perahu berpindah tempat, ” ucap pria tersebut.
“ Baiklah, sekarang kalian bertiga foto dulu. Ini udah malam. 5 foto, oke? ” Ucap Raka.
***
“ Sayang? Tidur, ya? ” Ucap Ryan pada Fyan yang terbangun karna dipindahkan ke kasur.
“ Mau sama papa.. Fyan takut... ” Ucap Fyan.
“ Papa temenin Fyan, oke? ” Ucap Ryan menenangkan Fyan yang akan menangis.
Ryan pun naik ke kasur dan memeluk Fyan, tanpa ia sadari ia mengeluarkan air mata.
“ Papa menangis? ” Tanya Fyan.
“ Tidak, papa tak menangis, ” ucap Ryan menyeka air matanya.
“ Makasih, papa. Nanti papa nangis Fyan juga menangis, ” ucap Fyan.
“ Papa tak menangis sayang. Sekarang Fyan tidur, ya? ” Ucap Ryan.
Fyan mengangguk dan mempererat pelukannya seakan tak ingin kehilangan.
***
“ Kalian benar-benar nakal, ya? Sudah menjahili dady malah kalian tertidur, ” ucap Raka tak habis pikir dengan kedua anaknya yang saat ini berada dalam gendongan.
“ Pah? Kamarku yang mana? ” Tanya Revan melihat Roshan keluar dari kamarnya.
“ Terserah kalian pilih yang mana. Papah udah sewa semua kamar, ” jawab Roshan.
“ Raka? Lebih baik kamu tidur bersama si kembar. Perasaan papah tak enak dari tadi, ” ucap Roshan melihat Raka menggendong kedua cucunya.
Raka yang heran hanya bisa mengangguk.
“ Papah tak tidur? ” Tanya Raka.
“ Menunggu kalian pulang. Perasaan papah tak enak dari tadi. Papah sangat mengkhawatirkan kalian. Makannya papah memperketat penjagaan hotel ini, ” jelas Roshan.
Revan sedari tadi menyadari jika bagian depan hotel dan dalam hotel banyak anak buah Roshan berjaga.
Malam harinya...
“ Tumben lu kagak ke club, ”
“ Udah bosen gua. Kagak puas pokoknya, ”
“ Heh! Jaga, woi! Ini tugas penting. Kalian mau tangan kalian? ”
“ Iya iya. ”
Mereka pun berjaga di kamar tempat Raka dan si kembar berasal. Tiba-tiba ada gas tidur yang telah menyebar di depan kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampires and Mafia Brothers
Mystère / ThrillerRyan adalah pemilik perusahaan terbesar ke-3. Dia memilikinya waktu berumur 14 tahun. Tetapi, Ryan memiliki Markas Besar untuk kesenangannya. Hingga saat ini Ryan mencari kedua orang tuanya dan saudara kandung yang hilang. Raka. Adalah vampir yang...