Chap 25 -Ngidam?

130 11 0
                                    

Bulan ke-4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan ke-4

Duri berjalan ke arah dapur di temani dengan dua maid di sisi nya, duri berhenti di depan kulkas dan membukanya dia melihat banyak makanan yang bisa di makan

Pertama! Duri mengambil roti tawar, tomat, wortel, slay kacang, mayones, dan daging, kedua! Menumpuknya sesuai selera dan ketiga! Mengoleskan slay kacang di atas nya

Dua maid yang melihat duri membuat makanan aneh seperti itu pun menatapnya dengan kikuk, setelah roti buatannya selesai duri meletakkannya di piring dan saat ingin memakannya...

Solar : "Sayang? Kamu sedang apa?" Tanya solar sambil berjalan ke arah duri

Duri menghentikan kegiatannya dan tersenyum manis ke arah solar, solar ingin berangkat bekerja dan saat melihat duri di dapur segera dia memanggilnya

Solar berdiri di pinggir duri dan menatap roti yang di tangan istrinya itu, tunggu dulu itu roti tawar biasa kan? Kenapa solar melihat wortel disitu?

Duri : "Thronie sedang sarapan dengan....eum....entah apa ini namanya" Jawab Duri dengan senyuman diwajah nya

Solar terkekeh pelan sekarang dia tau apa yang terjadi disini, istri imut nya ini sedang ngidam ternyata, solar mengecup dahi duri

Solar : "Baiklah, habiskan ya? Aku ingin bekerja dulu jangan lupa minum vitamin dan jangan kecapean" Kata solar berpamitan

Duri mengangguk antusias setelah itu solar berjalan ke luar mansion dan berangkat bekerja, omong omong pekerjaan solar di pulau ini adalah mafia dan jika di kota itu pekerjaan biasa

Duri melanjutkan memakan roti nya dengan lahap tanpa jijik sama sekali, maid yang melihat duri memakan roti tersebut pun tersenyum kikuk mereka tau kalau duri itu sedang ngidam

Bulan ke-5

Duri : "Hiks...shunsine perut Duri sakit...hiks" Rengek Duri sambil memegang perut nya yang sakit

Solar segera bangun dari tidur nya dan melirik ke arah Duri yang sedang menangis sambil memegang perut nya, solar mendekat ke arah Duri dan mengusap lembut perut Duri

Solar : "Shtt...Apa sakit sekali sayang?" Tanya solar masih mengusap lembut perut Duri yang sudah sedikit besar

Duri mengangguk pelan dan masih meneteskan air matanya, solar duduk dan bersandar pada kepala kasur setelah itu mengangkat tubuh kecil Duri dan mendudukkan Duri di paha nya sambil terus mengusap lembut perut Duri yang membesar

Solar melirik ke arah jam di dinding ternyata jam 02:46, solar melirik lagi ke arah Duri dan bertanya...

Solar : "Apa masih sakit sayang?"

Duri : "Hiks...masih" jawab Duri pelan tapi tetap bisa di dengar oleh solar

Solar : "Bagaimana kalau kita ke dokter?" Tanya solar lagi dan mulai khawatir pada Duri

My Story [] Solar x Duri [] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang