Chap 27 -Maaf!

109 10 0
                                    

Tak lama solar berjongkok sambil memegang gundukan tanah yang berada di depannya, solar seperti sudah kehilangan separuh hati nya sekarang, hidup nya seakan hampa melihat gundukan tanah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama solar berjongkok sambil memegang gundukan tanah yang berada di depannya, solar seperti sudah kehilangan separuh hati nya sekarang, hidup nya seakan hampa melihat gundukan tanah tersebut

Solar : "Maaf..."

Solar terus mengucapkan kata maaf di setiap detik nya, solar menangis sambil menunduk menyembunyikan wajah nya

Solar : "Maafkan daddy..."

Buah hatinya yang belum lama lahir harus pergi duluan sebelum dirinya bayi yang seakan mirip dengan duri harus pergi meninggalkan keluarga kecilnya

Solar : "Maafkan daddy tidak bisa menyelamatkan mu, maafkan daddy terlambat menyelamatkan mu dan terimakasih sudah melindungi mommy dan adik mu"

Solar menghapus air matanya dan tersenyum...

Solar : "Daddy akan selalu ingat dengan pengorbananmu, daddy akan selalu sayang padamu, daddy akan membahagiakan mommy yang kamu sayangi, maafkan daddy sekali lagi anak ku"

Setelah itu solar berdiri dari jongkok nya dan berjalan meninggalkan pemakaman lalu kembali ke rumah sakit

Sementara di rumah sakit...

Dokter : "Oprasi selesai, ditutup" ujar dokter pada para perawat

Para perawat membersihkan hasil oprasi tadi dan dokter pergi keluar untuk memberitahu keluarga light dan keluarga leaf, mawar yang melihat dokter keluar dari ruang oprasi pun bangkit berdiri dan berjalan ke arah dokter tersebut diikuti oleh tari, king balakung, dan retakka

Mawar : "Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya mawar khawatir

Dokter : "Keadaan nyonya duri mulai membaik tapi untuk sekarang nyonya duri masih pingsan karena suntikan bius, jadi saat sudah waktunya bangun tuan dan nyonya dipersilahkan masuk" Jawab dokter tersebut

Semua anggota keluarga menghela napas lega dan tersenyum...

Sementara itu, solar berjalan dan berhenti di ruangan kaca yang memperlihatkan banyak bayi tetapi bayinya tak terlihat ternyata bayi nya berada di ruangan sebelah dengan banyak peralatan di sekujur tubuh nya bahkan oksigen berada di hidung bayi mungil tersebut

Solar tersenyum lembut...

Solar : "Selamat datang anakku"

Setelah melihat anaknya sekilas, solar berjalan menuju ruangan duri yang tak jauh dari ruangan anaknya, solar melihat keluarganya tersenyum ke arah nya kecuali...ayah nya

Solar berhenti di depan keluarganya dan bertanya...

Solar : "Bagaimana keadaan duri? Apa duri baik baik saja? Apa duri sudah sadar?" Tanya solar bertubi-tubi

Tari : "Keadaan duri mulai membaik tapi kita tidak bisa melihat nya dulu karena duri masih pingsan karena obat bius" jawab tari menenangkan anak nya

Solar mengangguk mengerti dan tiba-tiba matanya tertuju pada retakka seolah retakka ingin berbicara dengannya

My Story [] Solar x Duri [] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang