Chap 26 -Bukan akhir!

109 10 0
                                    

Solar berlari ke sana ke mari mencari ruangan duri dengan tergesa-gesa, setelah mendengar kalau duri kecelakaan solar tercengang tidak bisa mengatakan apapun dan langsung berlari ke rumah sakit yang diberitahu oleh anak buah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Solar berlari ke sana ke mari mencari ruangan duri dengan tergesa-gesa, setelah mendengar kalau duri kecelakaan solar tercengang tidak bisa mengatakan apapun dan langsung berlari ke rumah sakit yang diberitahu oleh anak buah nya

Sesampainya di ruangan duri, solar terdiam melihat ibu dan kedua mertuanya menangis kecuali ayah nya 'Retakka' sedang menatap nya dengan amarah

Solar tidak mempedulikan ibu dan kedua mertuanya bahkan tidak menatap ayah nya sekali pun, solar segera berlari ke arah pintu oprasi dan menggedor gedor pintu tersebut sambil berteriak

Solar : "DURI!! SADARLAH DURI! BIARKAN AKU MASUK!! DURI...!!!" teriak solar sambil menggedor gedor pintu dengan kasar

Keras kepalanya solar sudah mendarah daging bahkan marah karena tidak bisa menemani duri di dalam, retakka berjalan ke arah solar lalu berhenti di depannya dan...

-BUGHH...!!

Retakka langsung memukul wajah solar hingga jatuh ke lantai...

Retakka : DIAMLAH...!! Jika kau tidak tenang dokter akan kesulitan menanganinya!" Kata retakka mencoba menahan amarah nya

Solar : "Bagaimana aku bisa tenang!? DURI ADA DI DALAM SANA!!"

Retakka : "KAU PIKIR JIKA KAU MASUK AKAN MEMBANTU...!?!" Teriak nya mutlak hingga membuat solar terdiam

Solar terdiam dilantai sambil menatap lantai tersebut dengan tatapan kosong pikiran solar sudah jauh, bagaimana hidupnya jika duri tidak ada? Bagaimana jika duri meninggalkannya selamanya?

Solar bangkit dari duduk nya dan berjalan ke arah kursi tunggu lalu duduk di situ dengan badan yang bergetar hebat...

Solar : "Apa yang harus ku lakukan..." Gumam nya dengan takut

Retakka : "Tenanglah sampai dokter keluar" Kata retakka dengan wajah yang masih marah

Kenapa retakka marah? Karena solar melanggar janji nya, janji apa? Janji untuk menjaga duri dengan baik dan benar dan malah mencelakakan duri sampai ke rumah sakit? Bahkan janin nya tidak tau bagaimana...

Retakka melihat wajah solar yang terduduk lemas dikursi tunggu, solar masih termenung membayangkan kondisi duri dan pikiran solar memikirkan bagaimana kondisi duri saat ini Mungkin duri sangat membutuhkan nya saat ini...

Solar : "Apa yang harus ku lakukan apa yang harus ku lakukan apa yang harus kulakukan..."

Retakka : "Tenanglah...!!"

Solar : "Tidak! Aku tidak akan bisa tenang...!"

Setelah beberapa jam, solar melihat para pegawai keluar masuk melalui jalur depan, solar sangat khawatir bahkan para perawat sampai melewati jalur depan saking darurat nya?

Tak lama, salah satu pegawai keluar...

Perawat 1 : "Dua kantong darah lagi!!" Teriaknya pada perawat yang sudah membawa dua kantung darah lalu kembali masuk ke dalam

My Story [] Solar x Duri [] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang