Chap 28 -Menerima?

132 11 0
                                    

Ini serius gak ada di dunia nyata, jangan banyak tanya kenapa dia laki-laki kok bisa menyusui?
Karena ini imajinasi saya jadi jangan di pikirin kalo gak suka skip aja...

Solar memasuki ruangan duri dan menutup pintunya terlebih dulu lalu menghampiri duri yang sedang terduduk di tempat tidur sambil melihat dokter yang sedang melepaskan infusan di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Solar memasuki ruangan duri dan menutup pintunya terlebih dulu lalu menghampiri duri yang sedang terduduk di tempat tidur sambil melihat dokter yang sedang melepaskan infusan di tangannya

Duri melirik ke arah solar yang sedang berjalan mendekat ke arahnya duri tersenyum tapi matanya mengeluarkan setetes air mata

Duri : "S-shunsine...hiks"

Solar tersenyum sendu dan memeluk duri dengan erat, betapa rindunya solar pada duri setelah seminggu tidak diperbolehkan bertemu dengan istri imut nya ini

Solar : "Shtt...jangan menangis" kata solar mengusap air mata duri dengan lembut

Dokter selesai melepas infusan di tangan duri dan tersenyum melihat pemandangan didepannya, karena tidak ingin mengganggu kerinduan solar dan duri dokter tersebut berjalan keluar dari ruangan tersebut dan menutup pintunya kembali

Duri membalas pelukan solar sambil menangis, bayangan kecelakaan itu terus berputar di kepalanya sampai sekarang

Solar : "Maaf..." Kata solar dengan mempererat pelukan duri

Solar : "Maafkan aku ini salahku ini salahku...maaf" Lanjut solar dengan meneteskan air mata nya

Duri menggelengkan kepalanya, tangannya menyentuh pipi solar dan mengusap air mata yang membasahi pipi tersebut

Duri : "Tidak...ini karena duri, tidak memperhatikan jalan" Jawab Duri masih mengusap pipi solar

Solar Menggeleng pelan, ini semua karenanya tidak bisa menjaga Duri dan anak nya, Dan tiba-tiba solar teringat tentang salah satu bayi nya yang telah meninggal dia harus bilang pada Duri apapun resikonya...

Duri terus memeluk solar bahkan sekarang Duri sudah berada di pangkuan solar sambil menyembunyikan wajah nya di balik dada solar

Duri : "Aroma bayi..." Gumam nya

Solar : "Sebelum aku kemari, aku melihat bayi kita" Jawab solar

Duri : "Benarkah? Bagaimana keadaan mereka? Apa mereka baik baik saja? Karena kecelakaan itu sangat mengerikan...hiks"

Solar : "Sudah kubilang jangan menangis lagi...Kamu sudah menjadi ibu" Kata solar sambil mengusap air mata Duri

Senyum di wajah solar diganti dengan wajah khawatir

Solar : "Dan kamu harus bersabar karena kita kehilangan salah satu bayi kita" Katanya sambil menunduk

Duri membeku...

Duri : "Shunsine bohong kan?"

Solar : "Tidak aku tidak bohong...maaf kan aku" Kata solar sambil memeluk Duri dengan erat

My Story [] Solar x Duri [] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang