"Kamu dijodohkan oleh ibu dan ayah"
"A-apa?! apa maksud ibu??"
Solar seorang pemuda tampan, gagah, dingin dan CEO terkaya sekaligus Ketua mafia di kotanya, sampai suatu berita mengejutkan dirinya solar akan di jodohkan oleh seorang pemuda padahal so...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh duri terlentang diatas tempat tidur dengan wajah yang memerah, matanya menatap ke arah solar dengan tatapan sayu, tubuh nya sudah tidak memakai sehelai benang pun, duri menggigit bibir bawah nya agar tidak mengeluarkan desahannya
Solar membuka lebar selangkangan duri hingga memperlihatkan lubang kecil duri yang memerah, solar tanpa henti menghisap dalam kulit putih duri dan membuat kiss mark dipaha mulus istri imutnya itu
Duri : "Enggh..." Desah duri tidak bisa ditahan lagi
Desahannya membuat tubuh solar semakin menegang dan bernafsu, bahkan bagian bawahnya sedang menegang keras
Duri : "Enghm...shunsine"
Solar beralih mengecup bibir tipis duri dan berkata...
Solar : "Kamu siap sayang?"
Duri menatapnya, namun solar tidak membutuhkan jawaban duri, dengan perlahan p*n*s nya memaksa masuk ke hole sempit milik duri dengan sekali hentakan
Duri : "Akhhhhhh...!!!" Desah duri tepat ditelinga solar
Solar dengan perlahan menggerakan pinggulnya dan terus menghisap area sensitif duri hingga sang empu sudah mendesah hebat
Duri : "Akhh...Ahhh...Hmm!!"
Solar tersenyum miring melihat ekspresi duri yang kesakitan karena ulah nya
Solar : "Kamu menikmatinya sayang?"
Duri : "Ahhh! Nghhh..."
P*n*s solar semakin masuk ke dalam hole milik duri, membuatnya mencengkram sprei dengan kuat karena p*n*s solar semakin besar saat sudah masuk kedalam hole nya
Duri : "Nghh! S-shunsine...Ahhhh!!"
Solar : "Hm? Kamu ingin menambah kecepatan?"
Duri menggelengkan kepalanya tapi solar malah menggerakan pinggulnya dengan sangat cepat membuat duri pasrah dan hanya mendesah
Duri : "Ahhh! S-stophh...nghhh"
"Anghhh...Ahhhh!"
"P-pelan...hmm...ahhh!"
"Ahhh...Ahh...nghh!"
"Shunsine...Ahhh! Tidak kuat nghh!"
"P-pelan...Pelan! Ahhhhh...!!!"
Akhirnya cairan putih milik duri keluar mengenai perut nya, solar tersenyum miring melihat duri terengah-engah dengan wajah yang memerah
Solar mencium bibir pink milik duri, menghisap, menggigit, menjilat, semua nya solar lakukan membuat duri melenguh di sela sela ciuman mereka
Solar melepaskan tautan bibir mereka yang mengeluarkan saliva panjang, solar menjilat saliva yang berada di dagu duri lalu melanjutkan menggerakan bagian bawahnya
Duri yang baru menghirup oksigen pun terkejut dengan aksi mendadak solar, duri terus meminta solar berhenti tapi solar malah mencepatkan temponya akhirnya duri pasrah dan hanya mendesah di bawah kungkungan solar