Chap 33 -Malam yang indah!

405 16 0
                                    

Tubuh duri terlentang diatas tempat tidur dengan wajah yang memerah, matanya menatap ke arah solar dengan tatapan sayu, tubuh nya sudah tidak memakai sehelai benang pun, duri menggigit bibir bawah nya agar tidak mengeluarkan desahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh duri terlentang diatas tempat tidur dengan wajah yang memerah, matanya menatap ke arah solar dengan tatapan sayu, tubuh nya sudah tidak memakai sehelai benang pun, duri menggigit bibir bawah nya agar tidak mengeluarkan desahannya

Solar membuka lebar selangkangan duri hingga memperlihatkan lubang kecil duri yang memerah, solar tanpa henti menghisap dalam kulit putih duri dan membuat kiss mark dipaha mulus istri imutnya itu

Duri : "Enggh..." Desah duri tidak bisa ditahan lagi

Desahannya membuat tubuh solar semakin menegang dan bernafsu, bahkan bagian bawahnya sedang menegang keras

Duri : "Enghm...shunsine"

Solar beralih mengecup bibir tipis duri dan berkata...

Solar : "Kamu siap sayang?"

Duri menatapnya, namun solar tidak membutuhkan jawaban duri, dengan perlahan p*n*s nya memaksa masuk ke hole sempit milik duri dengan sekali hentakan

Duri : "Akhhhhhh...!!!" Desah duri tepat ditelinga solar

Solar dengan perlahan menggerakan pinggulnya dan terus menghisap area sensitif duri hingga sang empu sudah mendesah hebat

Duri : "Akhh...Ahhh...Hmm!!"

Solar tersenyum miring melihat ekspresi duri yang kesakitan karena ulah nya

Solar : "Kamu menikmatinya sayang?"

Duri : "Ahhh! Nghhh..."

P*n*s solar semakin masuk ke dalam hole milik duri, membuatnya mencengkram sprei dengan kuat karena p*n*s solar semakin besar saat sudah masuk kedalam hole nya

Duri : "Nghh! S-shunsine...Ahhhh!!"

Solar : "Hm? Kamu ingin menambah kecepatan?"

Duri menggelengkan kepalanya tapi solar malah menggerakan pinggulnya dengan sangat cepat membuat duri pasrah dan hanya mendesah

Duri : "Ahhh! S-stophh...nghhh"

"Anghhh...Ahhhh!"

"P-pelan...hmm...ahhh!"

"Ahhh...Ahh...nghh!"

"Shunsine...Ahhh! Tidak kuat nghh!"

"P-pelan...Pelan! Ahhhhh...!!!"

Akhirnya cairan putih milik duri keluar mengenai perut nya, solar tersenyum miring melihat duri terengah-engah dengan wajah yang memerah

Solar mencium bibir pink milik duri, menghisap, menggigit, menjilat, semua nya solar lakukan membuat duri melenguh di sela sela ciuman mereka

Solar melepaskan tautan bibir mereka yang mengeluarkan saliva panjang, solar menjilat saliva yang berada di dagu duri lalu melanjutkan menggerakan bagian bawahnya

Duri yang baru menghirup oksigen pun terkejut dengan aksi mendadak solar, duri terus meminta solar berhenti tapi solar malah mencepatkan temponya akhirnya duri pasrah dan hanya mendesah di bawah kungkungan solar

My Story [] Solar x Duri [] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang