|| Boboiboy Galaxy x Reader || [S1]

[1] SIAPA AKU?

WELCOME!!!

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

HAPPY READING!!!

-

-

--------- • • • ---------

"[Name]!!!"

Hening

Tiba-tiba semua suara yang ku dengar hilang begitu saja. Aku tersadar aku sudah bukan berada di lorong perpustakaan, namun di sebuah tempat yang gelap dan hampa.

"Yuni?" Panggil ku. Namun tak ada jawaban dari orang yang bernama Yuni, hanya ada kesunyian.

"YUNI??" Panggil ku sekali lagi namun dengan suara yang lebih keras. Hasilnya tetap sama, tak ada yang menjawab.

Sebenarnya ini di mana? Bagaimana aku bisa ke sini? Aku takut.

Aku ketakutan. Ku lihat sekeliling, semuanya gelap, tak ada orang selain aku. Aku mulai berlari mencari seseorang untuk meminta pertolongan.

Di tengah-tengah berlari, tiba-tiba sebuah cahaya lampu menyorot padaku dari atas menghalangi pandanganku. Aku mulai berhenti berlari. Tangan kanan ku terangkat untuk menutup cahaya yang menghalangi pandangan.

Dari sebrang sana aku bisa melihat cahaya berwarna keemasan yang aku lihat di perpustakaan. Ia bergerak ke sana kemari. Lama-lama cahaya itu membentuk sebuah siluet manusia.

Ada sedikit rasa senang bercampur takut di hati ku. "Hallo?" Panggil ku yang hanya mendapat kesunyian.

Tiba-tiba siluet manusia tersebut berjalan menghampiriku. Semakin dekat, dekat, hingga akhirnya berhenti di depan ku. Ia berdiri di kegelapan.

Untuk beberapa saat hanya ada kesunyian diantara kami, aku sudah berusaha mengajaknya bicara tapi selalu saja tak ada jawaban.

Siluet itu mulai mengangkat tangannya dengan perlahan. Tanpa aba-aba ia langsung mencengkeram bahuku dengan kuat. Sontak aku kaget dan meringis kesakitan.

"KAU HARUS KEMBALI! CARI DIRIMU YANG SESUNGGUHNYA!! KAU HARUS TAU SIAPA KAU SEBENARNYA!!!" Ia berteriak tepat di depan wajahku, dan langsung mendorong ku pada jurang kegelapan.

Aku takut, apa ini akhir hidupku? Aku takut sekali. Aku mencoba untuk tidak terjatuh lebih dalam pada jurang yang gelap, meraih sesuatu untuk berpegangan. Namun hasilnya nihil, aku masih terus jatuh semakin dalam, aku sudah mulai menangis, ibu... aku harus apa? aku takut sekali....

AKU HARAP INI SEMUA HANYA MIMPI!!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"HAHHH!!"

Hah... hah...

'Ternyata bener itu cuma mimpi!'
Seru ku dalam hati sembari mengukir senyuman.

Aku terbaring di sebuah ranjang. Napas ku masih terengah-engah, jantung yang berdegup cepat. Mata ku menatap langit-langit ruangan sembari menetralkan napas dan detak jantung. Tapi langit-langit itu terlihat sedikit aneh, berbeda dari biasanya. Tak seperti langit-langit rumah biasanya dari plafon. Ini seperti besi(?).

Kemudian aku merasakan pusing. Aku menutup mata untuk menetralkan rasa pusing ini dan mengubah posisiku menjadi duduk.

Setelah duduk rasa pusing mulai menghilang. Aku merasakan tangan kanan ku seperti ada yang menahan. Ku lihat tanganku sudah diborgol pada ranjang.