[4] UJIAN KENTAL

492 48 7
                                    

WELCOME!!!










HAPPY READING!!!

~ ••• ~

"Aww sakitnya."

Aku sedang duduk di tepi ranjang mengobati luka-luka akibat robot kemarin. Aku sudah pindah ke kamar yang lebih luas.

Ku kira kemarin aku akan remuk dibuat GenitBot, ternyata aku masih beruntung.

Tok tok tok

Atensi ku yang semula fokus mengobati luka beralih ke arah pintu. "Masuk."

Pintu mulai terbuka menampilkan Yaya yang membawa keranjang kue sembari tersenyum manis.

"Hai [Name]."

"Hai Yaya. "

Lantas ia duduk di sampingku, raut wajahnya berubah menjadi khawatir saat melihat luka-luka ku. Lukanya bisa terlihat karena aku memakai kaos putih pendek.

"Maaf untuk yang semalam." Ucap Yaya seraya menunduk. Terdengar dari nada bicaranya bahwa ia merasa bersalah.

Aku tersenyum simpul. "Gapapa, ini bukan masalah besar. Harusnya aku yang minta maaf karena udah buat kekacauan dihari pertama dateng." Ucapku seraya merapikan obat yang kugunakan.

Yaya kembali mengangkat kepalanya dan menggeleng pelan dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. "Terimakasih."

"Oh! Aku bawakan biscuit untuk kau." Nada bicaranya kembali.

Mataku berbinar mendengar kata 'biscuit'. Karena memang aku suka biskuit.

"Wahh! Mau mau!"

"Terimakasih!" Ucapku setelah menerima keranjang berisi biskuit.

Setelah membuka penutup aroma harumnya biskuit menyeruak ke indra penciuman. Berbagai bentuk biskuit sangat menggiurkan.

Tanpa menunggu lama aku langsung memasukkan biskuit berbentuk hati ke dalam mulutku.

Uhuk uhuk uhuk!

'Rasa amplas.' Seruku dalam batin. Tidak mungkinkan aku berteriak didepan Yaya.

"Eh? Kau tak ape? Biar aku ambilkan air." Saat Yaya hendak pergi aku langsung menahannya.

"Gapapa, ga usah." Ucapku dengan senyum yang dipaksakan.

"Lebih baik kita cepat dateng, sebentar lagi jam 7 nanti laksamana Tarung marah." Untuk sekarang laksamana Tarung masih aman, jika sudah jam 7 maka ia akan berbahaya sampai-sampai komander Kokoci pun takut.

~ ••• ~

"Wah, semangat betul! Pagi-pagi dah warm up!" Seru BoBoiBoy saat melihat Yaya dan Ying sedang pemanasan.

"Heh, aku pasti akan dapat nombor satu."

"Iyela tu, nombor satu dari belakang." Timpal Ying.

"Ape kau cakap?!"

"Aku cakap, aku akan dapat nombor satu."

"Aku yang nombor satu!"

Hadehh lagi-lagi mereka bertengkar mempermasalahkan siapa yang akan menjadi nomor satu.

|| Boboiboy Galaxy x Reader || [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang