|| Boboiboy Galaxy x Reader || [S1]

[2] JOE KER TU?

WELCOME!!!

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

HAPPY READING!!!

--------- ••• ----------

Flash back on

Saat aku membuka mata aku sudah berada di tempat asing, berdiri di ujung lorong. Aku kebingungan, mengapa aku bisa ada di sini, dimana ini.

Tempat ini tampak aneh, seperti sebuah markas atau organisasi. Tempat yang seluruhnya terbuat dari besi, luas dan besar.

Ditengah-tengah kebingungan mataku menangkap dua buah objek yang berjalan ke arah ku, dua orang perempuan. Satu memakai hijab dan satunya lagi memakai kupluk kuning.

Aku senang karena ada yang bisa ku mintai pertolongan. Namun saat mereka tiba di dekatku, mereka berdua terlihat kaget melihatku. Aku yang ditatap dengan tatapan itu hanya bisa tersenyum canggung sembari menggaruk pipi yang tak gatal.

"S-siapa tu Yaya? Kenape dia bisa ada disini?" Tanya gadis ber kupluk kuning pada gadis di sebelahnya.

Yang ditanya pun hanya menggeleng sebagai respon. Mata mereka tak luput dari menatapku. Aku tak suka situasi ini, aku yang kebingungan dan mereka yang terkejut. Oke, aku akan bertanya.

Tanganku terulur untuk menyadarkan mereka. Tapi ada sesuatu yang terjadi pada tubuhku, ada sesuatu seperti tumbuh di dalam tubuhku, mengalir ke seluruh tubuh hingga akhirnya aku merasakan sakit kepala.

Duarr!!!

Suara ledakan terdengar keras berhasil membuatku reflek membuka mata untuk melihat apa yang terjadi. Dua perempuan tadi sudah terhempas akibat ledakan itu. Siapa yang melakukan itu? Apa ada penyusup? Semua pertanyaan menyerbu pikiran ku, aku takut mati di tempat asing ini.

Melihat mereka kesakitan aku segera menghampiri mereka untuk menolong. Tapi mereka malah melempar ekspresi seperti melihat musuh yang hendak menyerang. Mereka segera bangun, dan yang aneh gadis berkerudung pink bisa terbang.

"Apungan grafiti!" Setelah mengatakan itu tubuhku tiba-tiba terangkat dan terhempas menabrak dinding besi yang ada di belakangku.

Sakit sekali. Bayangkan terhempas menabrak dinding besi apa ga sakit banget tuh? Beruntung masih diberi keselamatan, aku tidak remuk dan tidak mati. Hanya rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuh.

Samar-samar aku bisa melihat gadis yang membuatku terhempas membantu temannya untuk bangkit dan berlari ke arah berlawanan, sepertinya mereka mencari pertolongan.

Semuanya membuatku tambah bingung, tiba-tiba ada di tempat asing, tubuh yang terasa aneh, ledakan entah dari mana, gadis bisa terbang, dan dihempaskan oleh sihir seperti orang jahat.

Aku masih terduduk lemas meratapi nasib. Rasa sakit tadi masih belum hilang, ditambah ada sesuatu yang mengalir di dalam tubuh. Sungguh siksaan yang nikmat. Rasanya ingin menangis!

Beberapa saat kemudian aku bisa melihat segerombol orang berjalan ke arah ku dengan dua gadis tadi yang memimpin jalan. Mereka berhenti dan mengelilingi ku dengan tatapan tidak bersahabat.

Ku tatap mereka satu-persatu, dua laki-laki, satu bertubuh gempal dan satu lagi bertopi dino, dua gadis tadi, dan... apa nama makhluk kecil kotak hijau ini?

"Hmmm dia macam manusia." laki-laki bertubuh gempal membuka suara.

"Ya, tetapi ia mungkin alien macam Fang." Balas laki-laki bertopi dino.