[14] MANIPULASI EMOSI

343 32 2
                                    

WELCOME!!!










HAPPY READING!!!

___________________________________________

Ah, lagi-lagi mimpi ini lagi. Sudah berapa kali aku bermimpi aneh seperti ini. Mimpi yang sama terus berulang-ulang mengganggu tidurku.

Seperti biasa aku berada di tempat gelap dan hampa tak ada yang menemaniku selain lampu yang menyoroti ku dari atas.

Aku menghela napas setelah melihat cahaya yang mirip dengan sihirku membentuk sebuah siluet manusia di seberang sana. Itu sudah menjadi pemandangan setiap aku bermimpi seperti ini.

Kali ini berbeda, siluet ini mendekat dengan perlahan. Mengikis jarak antara aku dan dia. Aku sedikit takut mengingat bagaimana perlakuan dia padaku sebelum aku amnesia.

Kini siluet itu berdiri di depanku. Dejavu, apa dia akan kembali mendorong ku? Sialnya aku tidak bisa bergerak. Aku menutup mata saat tangannya terangkat memegang bahuku, Namun tak terjadi apa-apa. Aku membuka mata perlahan.

"Tolong cepat ingatlah...."

"Apa?"

"Aku xxxxx lelah xxxxx tolong cepat bertemu xxxxx xxxx, kamu harus xxxx"

Aku menyatukan kedua alis mendengar perkataannya yang tidak jelas seperti radio rusak. Nada bicaranya seakan dia sangat putus asa dan sedih.

Apa maksudnya?

Kesadaran ku mulai terasa. Aku membuka mata perlahan bangun dari mimpi yang semakin aneh itu. Setelah bisa menyeimbangi cahaya yang ku terima aku bisa melihat wajah Bell tepat di depan mata.

"Kamu tau ini jam berapa? Cepat bangun!"

Sekarang pukul 06:40. Aku segera bangun menuju kamar mandi untuk melaksanakan kegiatan yang setiap pagi kulakukan—mandi.

"Apa maksudnya, ya?" Tanyaku dalam batin.

Bell memperhatikan ku sampai aku menghilang dibalik pintu. Bell menghela napas, sorot matanya terlihat sedikit kesal.

~•••~

"Wuihhh, cantiknya aku!"

Jika ada Bell mungkin aku sudah dihujani kata-kata 'pujian' khas dari Bell. Aku berdiri di depan cermin melihat pantulan diriku sendiri. Aku mengenakkan baju santai karena tidak ada misi dengan rambut yang dikepang dua.

"Oke, sip! Mari sarapan!"

Aku melangkah keluar kamar dengan riang bersiap mengisi perut. Ditengah-tengah perjalanan indra pendengaran ku menangkap alunan musik. Karena penasaran aku menoleh ke sumber suara. Di sana ada Yaya dan Ying tengah menari-nari dengan kostum aneh.

"Eh, kalian ni kenapa? Ada festival?"

"Awas~ [Name]~ tengok~ depan~" Mereka berbicara dengan nada bernyanyi.

|| Boboiboy Galaxy x Reader || [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang