WELCOME!!!
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•HAPPY READING!!!
___________________________________________
"Ini kenapa ya, Bell?" Tanyaku tanpa mengalihkan pandangan dari benda pipih di genggamanku.
Mataku masih fokus memperhatikan benda itu. Tanganku terus bergerak mengutak-atik berusaha menemukan apa yang salah dari benda itu.
Hp yang sudah berada di saku ku sejak pertama kali datang ke tempat ini sekarang mulai error. Dulu hp ini masih bisa dipakai untuk sekedar mengambil gambar, yaa walaupun ngelag. Tapi sekarang benda ini terus ngeglitz dan ngelag parah sampai-sampai tidak bisa digerakkan layarnya.
Aku menghela napas lelah, menyerah memperbaiki. Sekarang hp ini mati total. Ku masukkan benda pipih itu ke dalam laci agar tidak hilang, kalau dibuang sayang.
Aku memilih membaringkan tubuh di kasur dan menatap langit-langit kamar disebelah Bell yang tengah menikmati kripik, padahal ukuran kripik itu terlalu besar bagi Bell yang hanya seukuran telapak tangan.
'Aku harus cepet tahap tiga biar ingatanku pulih.'
Aku melirik Bell, mulutnya masih sibuk mengunyah kripik. "Kamu kemana aja baru muncul?"
Bell menelan makanannya dulu sebelum menjawab. "Aku sibuk." Bell kembali memasukkan potongan kripik kedalam mulutnya.
Aku menghela napas pelan, aku tidak suka Bell saat bersikap dingin seperti ini. Sangat bertolakbelakang dengan mukanya yang imoett.
Tapi apa yang dilakukan oleh makhluk yang berasal dari sihirku?
Tak mau banyak pikiran aku memilih memejamkan mata bersiap untuk tidur. Baru saja memejamkan mata suara teriakan perempuan membuatku membatalkan niat untuk tidur.
Aku membuka pintu guna melihat siapa yang berteriak. Setelah pintu terbuka tampaklah Papa Zola tengah dibawa-bawa oleh Raksasa Cattus.
"Papa Zola?!"
"[Name]! Tolong saya oiii!!"
~•••~
"Lepaskan!" ucapku seraya menarik Papa dari gigitan Cattus.
Pintu terbuka sehingga masuklah empat orang dengan tergesa-gesa. "Apa jadi ngan Cikgu Papa ni?" Satu pertanyaan bodoh berhasil meluncur dari mulut Gopal.
"Kau butakah?"
Gopal hanya bisa tertawa karir setelah dibanjiri tatapan jengah. Sungguh pertanyaan unfaedah.
"BellBot, apa yang dah berlaku ni?" Nahh ini baru pertanyaan yang masuk haikal dari Yaya.
BellBot berkata bahwa Cattus merasa ada sesuatu dengan keluarganya di Planet Gurunda.
BellBot juga bercerita bagaimana Cattus bisa sendirian. Semua berawal dari BellBot yang melarikan diri dari pemburu. Ia berhasil lari ke Planet Gurunda dan bertemu Cattus.
Ternyata pemburu tersebut masih bisa melacak keberadaan BellBot di Gurunda. Pemburu itu datang dan menyerang Gurunda. Karena terdesak BellBot memberikan kuasanya pada Cattus.
Cattus berhasil mengalahkan pemburu tersebut. Karena tubuhnya yang besar Cattus jadi ditinggalkan, semua takut padanya. Demi keselamatan Cattus memutuskan pergi dari kampungnya. Jadilah dia sebatang kara.
KAMU SEDANG MEMBACA
|| Boboiboy Galaxy x Reader || [S1]
FanfictionAku kehilangan seluruh ingatanku saat aku terbangun di tempat yang asing ini. Aku hanya mengingat namaku '[Full name]' . . . . . . "KAU HARUS TAU SIAPA SEBENARNYA DIRIMU!!" Bagaimana bisa aku tau siapa diriku? sedangkan aku kehilangan seluruh...