|| Boboiboy Galaxy x Reader || [S1]

[11] GELORA BOBOIBOY AIR

WELCOME!!!

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

HAPPY READING!!!

___________________________________________

Ruah-riuh orang berbicara di tempat ini. Tempatnya begitu ramai, setiap meja sudah terisi. Terlihat seorang pemuda mondar-mandir melayani pelanggan.

"Hai, BoBoiBoy! Selamat pagi!"

Sang pemilik nama—BoBoiBoy menoleh setelah melayani pelanggan, terlihat jelas bahwa ia lelah. "Hai semua, selamat pagi...."

Aku, Yaya, Ying dan Gopal duduk di meja bundar yang kosong. "Pagi-pagi dah penat?" Ujar Gopal.

BoBoiBoy mendekat hendak menjalankan tugasnya. "Iya lah. Kau tak nampak berapa ramai pelanggan kat sini?"

Aku melihat sekeliling banyak sekali pelanggan, pantas saja BoBoiBoy lelah. Sepertinya tempat ini banyak peminat, mungkin karena tempat berkumpulnya hero Bumi atau karena makanannya?

"Tempat ini rame banget. Emang seenak apa?"

Gopal menggebrak meja hingga kami semua terlonjak kaget. "Kau tak tau [Name]?! Haishh pelik betul kau ni!" Setelahnya Gopal menyentil dahi ku.

"Saqit nyeg!"

"Awas nanti kena tembak," ucap BoBoiBoy mengingat kejadian di pantai kemarin.

Dua orang ini memang menyebalkan! Rasanya ingin ku timbug pake meteor!

"Kenapa tak pecah tiga?" Tanya Ying.

"dah pecah pagi tadi. Ni tengah kumpul tenaga la ni."

Gopal tampak berpikir dengan serius. "Aku rasa semenjak kau takde kat sini, makin maju la bisnis Tok Aba ni."

"Apa kau coba cakap ni ha?!"

Tiba-tiba langit menjadi gelap seperti kehidupan pem—//plak! Dari langit gelap muncul kapal angkasa yang familiar.

"Kapal angkasa Adudu?!"

"Tapi, apa benda kat belakang kapal angkasa Adudu tu?" Gopal menunjuk ke arah meteor besar.

"Ha?! Asteroid?! Lari semua!" Seru BoBoiBoy.

Aku langsung membuat dinding pelindung agar semua selamat dari meteor. Meteor menghantam tanah menciptakan guncangan dan debu tebal.

Debu perlahan menghilang menampilkan sesosok pengganggu—Adudu, Probe dan asteroid besar?. "Selamat datang, selamat datang kat Planet Bumi!" Seru Adudu entah pada siapa.

Merasa hanya gangguan kecil aku menghilangkan dinding pelindung. Memangnya apa yang bisa dilakukan duo kutu kupret itu?

"Selamat datang benda apanya? Kau 'kan dah selalu jadi pendatang kat Bumi ni?" Oke jiwa meroasting Gopal meronta-ronta.

Probe terkekeh mendengar ucapan Gopal. "Bukanlah, Icik Bos cakap 'selamat datang' pada sahabat baru kitorang lah."

Asteroid tadi perlahan bangkit menjadi monster batu ber lava. "Perkenalkan raksasa batu lava, Roktaroka!" Seru Adudu.