[6] SI PENCEROBOH PANTO

414 48 5
                                    

WELCOME!!!










  • 

HAPPY READING!!!

———————————————————

"Udah aku bilang jangan terlalu berlebihan! Sihir itu bisa buat kamu celaka!" Lagi-lagi Bell mengomel, sudah berapa kali ia menceramahi ku hari ini. Buat telinga panas aja!

"Iya Bell iya. Maaf ya..." Aku tersenyum ke arahnya.

Bell menghela napas sebelum ia kembali bicara. "Kamu tau kenapa lebih sakit dari biasanya? Itu karena kamu akan mencapai tahap 2."

"Yang bener?! Beneran?!" Bell mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaanku.

"Tapi ingat! Kamu harus hati-hati karena semakin tinggi tahapan sihirmu semakin berbahaya juga."

Heran, itu yang aku rasakan sekarang. kenapa bisa berbahaya? Tapi aku tak peduli, yang penting bisa jadi superhero.

Kami semua dipanggil komander untuk mendengar alasan si badut waktu itu menyerang stesen Tapops. Kami berkumpul di ruang penjara.

"Tiba juga kau [Name]." Kata Gopal. Sepertinya ia sudah bosan menunggu.

"Hehe, sorry." Ucapku sembari tersenyum memamerkan gigi. Aku melirik Cardbot yang ada di sebelahku. "Cardbot."

"Apa?" Cardbot merespon dengan ketus.

Aku memainkan jari gugup. "Maaf untuk hari itu. Aku ga sengaja, pas itu aku belum bisa ngendaliin sihir. Maaf." Ucapku seraya menyatukan kedua telapak tangan.

Cardbot mendengus. "Iya." Ia langsung memalingkan wajahnya.

"Kau percaya dengan si penceroboh ni—Adoy! Kenapa kau pukul aku Gopal?!" Ucap BoBoiBoy sembari mengelus kepalanya yang kena tabok Gopal.

"Sampai bila kau panggil dia penceroboh? Dia dah tolong kitorang lah!" BoBoiBoy hanya bisa meringis tak berani menjawab perkataan Gopal karena ada komander.

Makasih udah wakilin aku Gopal!

"Diam. Lepaskan dia sekarang."

"Baik." Cardbot langsung mengarahkan kuasanya pada kad Jokertu hingga muncullah Jokertu.

Ia berdiri sembari memegang kepalanya. "Apa yang kau nak dari aku, hah?!" Jokertu melompat hendak menyerang komander namun digagalkan oleh Ying dengan kuasa slowmo nya.

"Beri tahu aku kenapa kau serang Tapops, hah?!"

"Aaaaakuuuuuu.... taaaakkkk...." Jokertu berucap sangat lambat hingga membuatku menghela napas.

"Aduh lama banget. Gak bisa gitu diikat aja? Kalau gini terus ga bakal selesai sampe lebaran monyet juga."  Aku berkacak pinggang memerhatikan betapa lambatnya dia.

Gopal merangkul ku sebelum berucap. "Ya betul tu! Kasihlah dia cakap cepat sikit." Ucapan Gopal disetujui oleh Ying. "Jangan kisah BoBoiBoy. Dia memang macam tu. cerewet. Macam perempuan." Lanjutnya berbisik. Tapi apakah itu bisa disebut berbisik? Sedangkan orang yang dibicarakan bisa mendengarnya.

|| Boboiboy Galaxy x Reader || [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang