"Tapi Dewa masih ingin tetap tinggal bersama Mamah Papah dan Gara" melihat Dewa yang seperti itu Gara mulai merangkul Dewa dan memeluk nya.
"Mungkin ini hari terakhir kita bersama, anggap saja jika ini bukan hari terakhir kita. anggap jika ini semua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Katanya, bumi Pasundan di ciptakan ketika tuhan sedang tersenyum dan bahagia. Tapi, jangan pernah ingin jatuh cinta dengan seseorang di kota Bandung, karena saat kamu cinta maka kamu akan jatuh sejatuh-jatuhnya dan ketika kamu sakit maka akan merasakan sakit-sesakitnya
Bandung memang kota yang indah tapi, Bandung juga adalah sebuah kota dengan seribu kenangan yang sangat indah bahkan saking indahnya sebuah kenangan itupun tidak akan bisa terulang kembali sampai kapanpun. tapi jika kenangan itu harus di ulang kembali maka orang lain akan memilih untuk tidak mengulanginya sampai kapanpun di seumur hidupnya.
Kota Bandung adalah kota yang bersejarah di setiap kehidupan seseorang masing-masing. Karna di kota Bandung kita akan merasakan sebuah kenangan yang berisi pahit manisnya dari sebuah perjuangan kehidupan.
"Aku di takdirkan untuk hidup bukan hanya untuk menangisi kekurangan ku, tapi melainkan hanya untuk menyembuhkan segala luka di diri orang lain, walaupun diriku saja masih menyimpan banyak luka yang entah kapan akan sembuhnya luka itu"
"Takdir hidupku memang tidak seindah takdir hidup orang lain, tapi bukan itu alasanku untuk berlarut-larut dalam kesedihan melainkan untuk membuat orang lain tertawa dan bahagia, walaupun jika diriku saja belum tentu merasakan hal itu"
"Senyuman bahagia yang terukir di wajah mereka saja mampu membuat ku bahagia, Sederhana tapi tidak semua orang mengetahui itu"
"Mungkin ini takdirku, tiada tanpa bimbingan dari seorang kedua orangtua. Atau bahkan hidup tanpa sebuah kasih sayang dari orangtua selama bertahun-tahun. dan aku pun harus tiada tanpa sebuah kasih sayang dari sebuah keluarga yang mulai menangisi sebuah kepergianku atau bahkan jasadku"
"Tuhan untuk kali ini saja biarkan aku hidup bahagia seperti orang-orang, jangan renggut kebahagiaanku dari kehidupan ku tuhan"
oOo
Jakarta 17 Mei 2019.
"Abang ayo naik wahana itu!!" wahana yang Gara maksud adalah wahana bianglala yang berbentuk lingkaran dengan hiasan lampu warna warni.
"Tapi abang takut Gar, kayanya wahana itu tinggi banget" Dewa hanya bisa bergidik ngeri melihat wahana itu yang menjulang tinggi ke atas bahkan berputar begitu lambat membuat sensasi ngeri bagi Dewa.
"Anak papah ngapain takut? itu hanya wahana biasa sayang, katanya mau jadi jagoan papah masa takut sama wahana bianglala itu? Gara aja berani masa abang nya ga sih?" Rey mulai menyemangati putra sulungnya untuk bisa ikut menaiki wahana itu tanpa rasa takut.
"Iya nih anak mamah kok takut sih? liat Gara ga takut tau Dew, ayo bisa sayang mamah sama papah jagain di bawah" Zenna hanya bisa tersenyum hangat dan menepuk pundak Dewa sedangkan Gara dan Rey hanya tertawa melihat tingkah Dewa yang takut dengan wahana biasa.