3. Asal Muasal TOM & JERRY

12 3 0
                                    

"ciciii" panggil azura ramah pada shena.
Kedua lawan jenis itu langsung menatap ke arah mereka. Enjel yang tidak tau siapa mereka hanya bisa tersenyum kikuk.

"zuraa! Lho, btw ini siapa yang lo bawa?" tanya shena
Enjel yang merasa di tanya langsung membuka suaranya.
"gua enjel kak, temen zura ,,, salken" ucap enjel sembari mengulurkan tangan kanannya ke shena.

Sementara itu , pria yang tadi bersama shena hanya terdiam memperhatikan azura. Hingga akhirnya ia di suguhi pertanyaan oleh gadis itu.

" ngapain lo natap gue bang?" intimidasi azura.
"lo... Lo bukannya yang tadi malam itu ?" ucap laki laki itu sambil mencoba mengingat sesuatu.

Azura mngerutkan keningnya bingung ,,,

"yang mana? Emang kita pernah ketemu?" kata azura.
"ck ,, lo tadi malam yang ke apotek itu kan!?" ujar laki laki itu mencoba sabar.
Azura masih mendalami ucapan pria itu.
"ah! Lo yang naik motor hitam itu?" ucap azura.
Sedangkan shena dan enjel bingung topik pembicaraan azura dan laki laki itu.
"kalian udah saling kenal?"bingung shena
"belum tapi sempat ketemu tadi malam" ketus laki laki itu.
"yaudah kenalan lah!" omel shena.
"gua enjel bang" ujar enjel dengan ramah sambil melambaikan tangan kanannya.
"gua azura" saut azura juga.
"gua Yoshi Aldevano , panggil gua Vano sahabatnya shena." kata Vano.
"gua panggil dodol hitam ajalah bang" usil azura.

Vano yang mendengar itu tak tahan lagi menahan sabarnya.

"heh batu kaca! Seharusnya lu berterima kasih sama gua!" omel vano.
"Ha? Ngapain gua berterima kasih sama sama lo?" saut azura dengan jengkel.
"karna lo beruntung kalo cowok yang tadi malam lo lirik itu gua, coba aja kalo cowok yang lo lirik punya dendam pribadi , lo gabakal ada disini sekarang sudah." judesnya.
"HEH-"
"SUDAAAHHHH" Teriak shena yang memotong bantahan azura.
"kalian ini dari pada berantem terus mending damai! Baru aja ketemu sudah kayak perang dunia aja." omel shena.

"iya gak enjel!?" tanya shena.
Enjel yang berasa di panggil pun bingung , jadi hanya bisa mengikuti alur saja.
"betul tuh kak" saut enjel asal.

Azura dan vano akhirnya berhenti adu cekcok , hingga akhirnya hanya adu tatapan.
"heh! Ngapain tuh mata!?" iseng enjel.
"daripada kayak gini, mending ke kafe deket sini aja lah" pasrah shena.
Azura dan enjel yang mendengar itu langsung semangat bergandengan dan berjalan duluan.

"GASS CII"
"AYOKK MOM"

Teriak mereka berdua meninggalkan vano dan shena. Vano hanya bisa pasrah pada sikap kedua gadis itu lalu melirik shena. Shena yang merasa dilirik pun langsung memandang vano. Pandangan vano seperti meng isyaratkan sesuatu.

"nanti aja deh, gua mau seneng seneng dulu" ucap shena sambil cengengesan sedikit.

Vano lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"ok, gua gapapa. selama lo seneng , gua juga seneng" katanya sambil menunjukkan senyum tipisnya.

Akhirnya mereka menuju kafe itu.
Mereka tidak tau bahwa ini adalah awal mula dari cerita ini.

***

You kafe adalah kafe terdekat yang berada diantara sekolah SMA Candi Budi utomo dan SMA Garuda 2 , yaitu sekolah yang di tempati Vano. Dengan desain yang simple dan aroma parfum yang mendukung , membuat para pengunjung tertarik untuk datang ke sini, salah satunya mereka.

"kalian mau apa?" tanya shena.
"cappucino kak" saut enjel.
"samain cii" lanjut Azura
"ngikut" kata vano.

Akhirnya shena pergi menuju tempat pemesanan.

"lu sekolah di mana bang?" tanya enjel.
"dih , kepo lu" males vano.
"jir lah lu, di tanyain baik baik malah nyewot. " omel azura.
"mang enyak?" usil vano.

Azura tak ingin berdebat dengan vano sekarang , jadi dia hanya melirik vano  dengan mata tajamnya dan tangan yang di elus enjel , guna menyabarkan hati azura.

Shena akhirnya kembali dari tempat pemesanan dan melihat tatapan tajam dari azura untuk vano.
"gua tebak , nih dua anak debat lagi?"
Enjel memberikan jempolnya sebagai jawaban , Dan shena menggeleng gelengkan kepalanya atas sikap duo lawan jenis ini.

Akhirnya mereka berada di cafe itu selama 1 jam, mulai dari membagi bagi nomor , bercerita tugas , dan lain lain.

***

A Z H E V A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang